Sudah tiga malam ini Anya tidur di rumah orangtuanya. Sedangkan Arsha pada hari Jum'at kemarin sudah kembali ke apartmennya. Entah apa yang membuat Orangtua Anya menahan Anya untuk tetap tinggal. Sebenarnya tidak ada yang salah. Tapi sedikit aneh saja.
Anya duduk di sebelah Arya yang sedang mengerjakan beberapa soal latihan olimpiade.
"Susah ya bang?" Tanya Anya.
Arya menggeleng.
"Anya gak belajar juga?" Tanya Agra.
"Gak pa. Anya tadi siang udah belajar.." jawab Anya lalu berpindah di samping papanya.
Agra merangkul Anya dan Anya menyandarkan kepalanya.
"Maafin papa ya.."kata Agra sambil mengelus rambut Anya.
Anya yang mengerti arah pembicaraan papanya tersenyum.
"Anya ngerti kok pa.. tapi kalo Anya boleh tau.. alasannya apa sih pa..? Anya juga butuh penjelasan.." kata Anya.
Lalu Kenya datang dan duduk di sebelah Agra.
"Eh.. kamu kok tumben nempel nempel papa. Papa itu punya mama ya... kamu sama Arsha sana!!" Kata Kenya sambil menarik Agra.
"Mama apaan sih..? Arsha kan lagi gak ada disini.. lagian papa juga papa aku.." kata Anya sambil menarik Agra balik.
Agra hanya tersenyum menunjukkan giginya.
"Ceritanya papa direbutin ya?" Tanya Agra.
"Ya bener kan aku kalo kamu punya aku?" Kata Kenya.
"Ini mak sama anak sama aja ya..?" Batin Arya yang melihat hal itu.
"Ya.. tapi kan papa itu papanya Anya.." kata Anya.
"Tapi kan kamu udah punya calon sendiri.. papa ini punyanya mama..." kata Kenya sambil memeluk Agra seperti memeluk boneka.
"Ih... mama ngeselin..." rengek Anya.
Agra menyentuh sedikit dahi Kenya.
"Mama gak salah kan??" Tanya Agra heran.
Anya juga bingung dengan mamanya.
"Mama gak sehat?" Tanya Anya.
"Enak aja.. kamu kira mama gila..?" Tanya Kenya tak terima.
"Mama hamil lagi?" Tanya Agra. Kenya mendongak dan menyentil bibir Agra.
"Apanya yang hamil? Aku kan udah gak bisa hamil lagi..." kata Kenya kesal. Agra merasa bersalah.
Dia membalas pelukan Kenya."Maksud mama?" Tanya Kenya.
"Beneran pa?" Tanya Arya.
Agra mengangguk.
Anya menjadi sedih ketika melihat mamanya sedih.
"Anya ambilin buah dong.. sama pisau juga. Mama kupasin.." kata Kenya sambil melepaskan pelukkannya.
Anya berdiri.
"Oke" katanya lalu menuju ke dapur."Gimana nanti?" Tanya Agra pada Kenya.
"Jangan keras keras" Kenya menempelkan jarinya didepan bibirnya.
"Nanti kita tinggal tunggu Arsha yang ngabarin dong.." jawab Arya.
Agra menarik jari Kenya dan menciumnya.
"Ih apaan sih? Dasar modus.." kata Kenya.
"Aduh... papa mamaku ini tetep aja romantis ya.. inget ya.. anak kalian itu udah gede gede..." kata Arya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT US
Fiksi RemajaDisaat kita saling membenci, kita merasakan getaran yang berbeda. Disaat kita saling mencintai, kita merasakan hal yang berbeda. Dari kesimpulan tersebut, bisa dikatakan bahwa benci dan cinta itu hanya beda tipis. Mungkin sama dengan apa yang dialam...