Sinar sang mentari mulai memasuki kamar gadis yang sedang tertidur nyenyak itu, melewati celah celah jendela kamar itu. Gadis itu perlahan membuka matanya.
Gadis itu Anya.
Anya merubah posisinya menjadi duduk dan meregangkan otot ototnya.
"Hoamm" dia menguap.
Matanya melirik jam dinding. Pukul setengah enam.
Anya masuk ke kamar mandi dan mandi. 15 menit kemudian dia keluar dengan lilitan handuk di tubuh mungilnya. Anya mangambil seragamnya dan memakainya.
Setelah itu, dia mengeringkan rambutnya. Sekitar 15 menit rambutnya mulai mengering.
Anya menyisirnya dan menyematkan jepit rambut pada sisi kanan poninya.
Setelah selesai merapikan penampilannya, Anya menyusun pelajaran hari ini dan memasukkannya pada tasnya.
Setelah itu, dia keluar kamar dengan membawa tasnya.
Anya menaruh tasnya di kursi meja makan. Dia mengedarkan pandangannya ke seluruh arah.
"Arsha belum bangun?" Gumamnya yang tak melihat Arsha.
Anya berlari ke kamar Arsha. Dia membukanya dan masuk.
Yang dilihatnya adalah....
Arsha masih memeluk gulingnya di atas kasur........
Anya mendekati Kasur Arsha.
"ARSHA KEBO!! BANGUN!!!! INI UDAH SIANG!!!" Teriak Anya sambil mengguncangkan tubuh Arsha.
Arsha dengan segera menutup telinganya.
"Berisik banget sih.. lima menit lagi deh.." kata Arsha dengan suara paraunya.
"BANGUN HE!!! SEKOLAH!!!!" Teriak Anya.
Arsha akhirnya menyerah dan duduk.
"Iya.. bawel banget sih.." gerutu Arsha sambil berjalan ke arah kamar mandi.
"MANDI YANG CEPET!! GUE MAU BUAT MAKANAN. KALO UDAH SELESAI CEPET MAKAN" teriak Anya lalu berjalan ke arah dapur.
Anya memutuskan untuk membuat sandwich saja. Karena juga sudah hampir kesiangan.
15 menit kemudian Arsha sudah selesai mandi dan bersiap siap. Dia berjalan ke arah dapur dan melihat Anya sudah selesai makan dan duduk manis sambil memainkan handponenya.
"Udah selesai?" Tanya Arsha.
"Udah. Itu makanan lo" kata Anya sambil menunjuk sandwich yang ada di atas piring.
Arsha mengambil makanan itu lalu menarik tangan Anya keluar apartmen.
"Loh loh..? Mau berangkat sekarang? Kan belum dimakan?" Tanya Anya bingung.
Arsha memakan sandwich itu sambil berjalan cepat menarik Anya.
Sesampainya di parkiran, Arsha membukakan pintu untuk Anya dan Anya segera masuk ke dalam mobil. Arsha juga masuk ke dalam mobil.
Arsha menyerahkan sandwichnya pada Anya. Dia melajukan mobilnya keluar dari area parkiran.
"Kok pakek mobil?" Tanya Anya.
"Motor gue habis bahan bakarnya. Mau ngisi males" jawab Arsha.
Anya mendekatkan sandwich itu pada mulut Arsha. Arsha membuka mulutnya dan Anya memasukkan sandwich itu pada mulut Arsha. Arsha menggigitnya dan mengunyahnya.
"Kenapa sih milih makan di jalan?" Tanya Anya.
"Takut telat"
"Tumben"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT US
Novela JuvenilDisaat kita saling membenci, kita merasakan getaran yang berbeda. Disaat kita saling mencintai, kita merasakan hal yang berbeda. Dari kesimpulan tersebut, bisa dikatakan bahwa benci dan cinta itu hanya beda tipis. Mungkin sama dengan apa yang dialam...