/17/ Arsha Sakit

1.9K 77 3
                                        

Arsha dan Anya malam ini benar benar tidak pulang ke apartmen mereka karena kondisi Arsha yang benar benar tidak bisa dikatan baik.

Anya berbaring di sebelah Arsha lalu memeluk Arsha yang kedinginan.

"Maafin aku ya.. aku tadi yang main hujan hujanan.. jadi kan kamu begini..." kata Anya merasa bersalah.

"Ngapain sih kamu? Aku gak papa. Cuman demam biasa sama gejala flu doang kok.." kata Arsha.

"Tapi kan itu gara gara hujan hujanan.. dan hujan hujanan itu gara gara aku..." kata Anya.

Tiga pria masuk ke dalam kamarnya.

"Eumm.. Anya.. gue mau pulang dulu ya.." kata Levin.

Anya melepaskan pelukkannya dan langsung berdiri. Dia mendekati ketiga pria itu.

"Itu kenapa pacarnya maneh?" Tanya Bintang.

"Demam Bin.." jawab Anya.

"Itu sih gara gara maneh tadi ujan ujanan kan..? Kasih atuh pacarnya.." kata Bintang.

"Aduh.. iya iya.. lo emang yang paling pengertian Bin...." kata Anya sambil memeluk bintang.

"Gue gak dipeluk nih?" Tanya Mino.

"Gak ah. Nanti pacar gue cemburu meluk lo. Kalo meluk Bintang sih gak papa. Bintang kan anak perawan..." kata Anya sambil melepas pelukkannya. Dan dilihatnya muka Bintang yang sudah menjadi kusut.

"Maneh teh gitu..." kesal Bintang.

"Heheh... gapapa kali Bin.." kata Anya. Di angguki yang lainnya.

"Yaudah kita pulang dulu. Lain kali kita kesini lagi" kata Levin.

"Iya.. makasih ya kalian semua udah dateng.." kata Anya.

"Iya.. maneh rawat baik baik ya tuh pacarnya. Aing mau pulang dulu" kata Bintang. Anya tersenyum.

"Gue pulang ya Nya. Jangan macem macem.." kata Mino pada Anya.

"Apaan sih.." kesal Anya.

"Yaudah keburu malem banget.." kata Levin.

"Yaudah hati hati ya... maaf gue gak bisa nganter ke depan.." kata Anya.

"Iya gak papa. Cepet sembuh ya pacarnya Anya..." kata Mino.

Arsha yang mendengarnya hanya tersenyum tipis.

"Makasih ya.." kata Anya.

Akhirnya mereka bertiga keluar kamar Anya.

Anya duduk di sebelah Arsha.

"Mau makan apa?" Tanya Anya.

"Makan kamu" jawab Anya yang langsung dapat sentilan di bibirnya oleh Anya.

"Aku tanya beneran..." kesal Anya.

"Hmmm.. aku gak pengen makan" kata Arsha yang menaruh kepalanya di paha Anya.

"Kalo kamu gak makan.. kamu tambah sakit. Inget. Minggu depan kita ujian kenaikan kelas.." kata Anya.

Arsha menatap Anya dengan tatapan jengah.

"Yaudah. Cap jay" jawab Arsha.

"Yaudah. Aku masakin dulu ya.." kata Anya. Anya pun akhirnya keluar dari kamarnya.

"Kamu mau kemana?" Tanya Kenya yang melihat Anya berjalan menuju dapur.

"Mau masak buat Arsha" jawab Anya.

Akhirnya mereka berdua berjalan ke arah dapur bersama.

"Masak apa sih?" Tanya Kenya.

"Sama kayak makanan kesukaan papa" jawab Anya lalu membuka pintu kulkas.

ALL ABOUT USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang