"Mmmmmm!!!"
Anya langsung menarik gadis itu perlahan lahan agar keluar dari kardus.
"Ya Allah Misyaaa kamu kok bisa ada di sini?" Tanya Anya khwatir.
Anya membuka laksban di bibir Misya dengan hati hati. Lalu melepaskan ikatan di tangan dan kaki Misya.
Misya langsung memeluk Anya.
"Misya takut kakkk" gadis itu langsung menangis di pelukkan Anya.
"Sejak kapan kamu disini?" Tanya Anya.
"Udah dari tadi pagi"
Anya menyuruh gadis bermata hazel itu duduk di lantai bersamanya.
"Kamu tenang ya. Kita cari jalan keluarnya bareng bareng" kata Anya.
Misya mengangguk.
Tak lama kemudian, pintu ruangan itu terbuka. Anya mengambil dress nya lalu mengambil sesuatu di sana.
"Haiii!! Kalian berdua udah bangun?" Tanya gadis itu.
"Lo siapa?" Tanya Anya sambil memeluk Misya semakin erat.
"Oh iya kita belum kenalan. Kenalin. Gue Elisa Tamara. Sahabatnya Arsha" kata gadis itu.
"Aku tau dia kak" bisik Misya.
"Tapi kenapa dia jadi jahat?" Tambahnya.
"Lo Misya kan? Gadis kecil adik kesayangannya Arsha" kata Elisa sambil mengusap pipi Misya.
Anya menepis tangan Elisa.
"Kenapa lo giniin kita?" Tanya Anya tegas.
"Ouh iya. Hai Istrinya Arsha. Ucnhh ternyata lo cantik banget ya..." Elisa megusap pipi sampai dagu Anya.
"Gimana? Bahagia ya sama Arsha. SAMPEK KALIAN SEMUA GAK PERNAH PIKIRIN ORANG ORANG DI MASA LALU KALIAN!!?" Elisa bersmirk.
"Emang lo siapa? Orang yang penting banget sampek harus diinget?" Tanya Anya.
"Heh! Inget ya! Bukan gue yang harus diinget. Gue baru tau. Dan gue nyesel banget pernah baik ke elo" Elisa menunjuk Misya.
"Dan kakak lo!"
"Seharusnya tanya ke orangtua kalian!!! Gue itu sebenarnya siapa? Tanya aja! VIRGO ITU SIAPA!?" Coba tanya ke mereka.
"Virgo itu siapa kak?" Tanya Misya pada Anya.
"Kakak juga gak tau"
"TAPI GUE GAK BAKAL KASIH KESEMPATAN KALIAN BUAT TANYA. KALIAN BERDUA ADALAH WANITA YANG PALING DISAYANG ARSHA SAAT INI. Kalo kalian berdua hilang. Mungkin dia bakal sedih dan kehilangan. Gue pengen keluarga kalian hancur sehancur hancurnya!!"
Anya memejamkan matanya sambil mengeratkan pelukannya pada Misya.
"Kalian berdua ayo masuk!!"
Dua pria datang.
"Kak Andhika" Anya mengertakkan giginya.
"LO LAGI LO LAGI!!! APASIH SALAH GUE SAMA LO!?" Bentak Anya ketika Dhika mendekatinya.
"Elio! Dhika! Cepet bawa mereka!!" Bentak Elisa.
"Iya kak" jawab pria satunya yang bernama Elio. Entah siapa pria satu ini.
Elio menarik Misya. Dhika menarik Anya.
Anya memberikan sesuatu pada tangan Misya. Kemudian dia mengedipkan matanya pada Misya.
Mereka berdua pasrah di bawa keluar oleh dua pria itu.
"Bawa mereka ke markas pusat! Gue gak mau ada yang tau" kata Elisa.
"Lis, kunci gudangnya! Gue bawa mereka pakek mobil ini. Lo bawa motor aja!" Kata Dhika.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT US
Ficção AdolescenteDisaat kita saling membenci, kita merasakan getaran yang berbeda. Disaat kita saling mencintai, kita merasakan hal yang berbeda. Dari kesimpulan tersebut, bisa dikatakan bahwa benci dan cinta itu hanya beda tipis. Mungkin sama dengan apa yang dialam...
