/20/ DEBAY?

2.3K 75 2
                                    

Anya membuka matanya perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk. Dia melihat tangan kekar yang melingkar di atas perutnya. Anya sempat kaget lalu dia tersadar kalau dia sudah menikah.

Anya menyingkirkan tangan Arsha perlahan lahan agar pria itu tidak terbangun. Lalu dia duduk, mengedarkan pandangannya ke segala arah. Anya turun dari ranjang dan akan berjalan ke arah kamar mandi.

Namun belum sempat Anya melangkah,  tangan Arsha menarik tangan Anya hingga Anya jatuh tengkurap di sebelah Arsha yang entah sejak kapan sudah tengkurap. Arsha menarik selimut hingga menutupi kepala mereka.

Arsha tersenyum ke arah Anya lalu mencium kening Anya dengan lembut.

"Selamat pagi istriku..." katanya setelah mencium kening Anya.

Anya tersenyum atas perlakuan Arsha.
"Pagi juga" jawabnya.

Kemudian mereka bertatapan sambil tersenyum.

"Anya"

"Hmm" sahut Anya.

Arsha mendekatkan wajahnya lagi.

"Kenapa Sha?" Tanya Anya.

Arsha tersenyum lagi.

"Senyum aja ni orang. Salah posisi ya tidurnya?" Batin Anya heran.

Wajah mereka menjadi sangat dekat.

"A-Arsha, kamu kenapa sih..??" Tanya Anya gugup.

Anya menutup matanya rapat rapat.

"A-Arsha!" Lirih Anya.

Arsha masih belum menggubris perkataan Anya.

"Arsha... jangannn..." lirih Anya.

Arsha langsung tersadar ketika tangan Anya meraih pipinya. Arsha segera menjauhkan dirinya.

"M-maaf" kata Arsha sambil menundukkan kepalanya.

Anya menepuk puncak kepala Arsha.

"Aku tau kok.. kamu juga laki laki..." kata Anya.

"Kamu gak marah kan?" Tanya Arsha.

Anya menggeleng," kenapa juga aku marah. Kamu juga suami aku sendiri kan?".

"Beneran?" Tanya Arsha.

Anya mengangguk.

Arsha mendekati Anya dan langsung menempelkan bibir mereka.

---

"Mama!!!!" Teriak Anya sambil berjalan ke arah mamanya.

"Kenapa?" Tanya Kenya sambil merapikan bajunya di dalam koper, karena nanti malam dia harus berangkat.

"Mama kenapa sih harus berangkat nanti?" Tanya Anya kesal.

"Mama kan disana gak liburan.. mama kan disana buat jadi relawan. Mama bantu orang banyak.." jawab Kenya.

"Anya sendirian dong... nanti di rumah mama Shenya. Mama Shenya juga bakal ikut... Anya gak ada temen ma..." rengek Anya.

"Kan ada Arsha" jawab Kenya.

"Tapi Arsha itu nyebelin..." kata Anya sambil menggerakkan jarinya seperti mencites.

"Lah.. dia kan suami kamu sendiri.."

"Ya tapi ma..-"

"ANYA!!" Teriak Arsha dari luar.

ALL ABOUT USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang