Black Swan.
Satu kata yang terlintas adalah sempurna.
Tapi bagaimana kalau dibalik sikap sempurna nya ada begitu banyak rahasia yang rumit?
Disclaimer: mohon maaf apabila ada kesamaan dalam penulisan cerita entah sifat tokoh,latar tempat,visualis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌸🌸🌸
Sohye berlarian dengan tergesa memasuki gerbang sekolahnya. Ia terlambat. Untuk pertama kalinya.
Sepanjang jalan Sohye berdoa agar tidak bertemu dengan OSIS dan tetek bengeknya. Malas sekali harus berurusan dengan mereka.
Tapi nyata nya memang nasib sial menghampiri Sohye ya. Baru saja akan berlari lagi menuju kelas, Sohye sudah dihadang seseorang.
Bae Jinyoung- si ketua OSIS yang perfeksionis.
Sohye memasang senyum lebar yang ternyata hanya dibalas tatapan datar oleh Jinyoung.
Makan hati:')
"Yang telat kesini"kata Jinyoung datar, tangan nya menarik Sohye ke pinggir lapangan.
Sohye lantas melongo. Hanya ada dia disini- yang terlambat maksudnya. Lalu Jinyoung dan- tunggu Sohye menyipit kan matanya untuk melihat nametag gadis itu.
Park Xiyeon.
Oh, Xiyeon. Anggota OSIS juga pasti.
"I-ini aku doang? Sendirian yang telat?"tanya Sohye bingung, jari telunjuknya menunjuk diri sendiri.
"Iya, lo doang"jawab Xiyeon ketus.
Sohye diam-diam mendengus. Wajah saja yang cantik, tapi attitude nya astaga.
Sohye lantas menundukkan kepalanya, dan memasang wajah se menyesal mungkin.
"KAMU TUH YA! Bisa ga sekali aja jangan bikin bapak naik darah ha?!"
Kepala Sohye menoleh kesamping kanan. Dan mendapati seorang lelaki dengan jaket kulit hitam yang tengah di jewer oleh Pak Kim- guru matematika.
Sohye mengernyit bingung. Ia tak pernah melihat laki-laki itu sebelumnya, ah! Atau Sohye yang terlalu kuper? Ia kan memang jarang keluar kelas.
"Nih Jinyoung. Dia manjet pager belakang, urusin. Bapak sakit kepala"ucap Pak Kim. Ia mendorong laki-laki tadi kesebelah Sohye.
Tidak tepat disebelah juga sih. Ada jarak sekitar 1 meter.
Sohye menghela nafas, bersyukur setidaknya bukan hanya Ia sendiri yang telat.
"Kenapa telat?"
Sohye mendongak kaget, menatap Jinyoung yang sudah membawa buku.
"Eung.. Itu tadi macet"jawab Sohye
"Kalo gitu harusnya berangkat pagi"
"Biasa nya berangkat pagi kok. Tapi tadi aku telat bangun"
"Kenapa telat bangun?"
"Habis.. Habis itu lah, gausah tau. Lagian ini pertama telat kok"
