🌸🌸🌸
Esok harinya, esok harinya, dan esok harinya lagi Jeno masih tetap gencar mendekati Sohye.
Meskipun Sohye juga dengan gencar menjauh. Apalagi setelah kejadian Jeno menemukan tanda di tangannya Sohye jadi takut.
Sangat takut kalau-kalau Jeno mencari tahu tentang 'tanda nya'. Jeno tidak boleh tahu seperti Woojin dulu. Tidak.
Sohye benci caranya sendiri yang mengaitkan Jeno dengan Woojin terus. Ia tak ingin seperti ini, dirinya bisa tampak mencurigakan.
Sohye menghela nafasnya pelan. Ia kemudian mencuci tangannya di wastafel dan kemudian merapikan liptint tipis dibibirnya.
Lalu tiba-tiba pintu toilet terbuka. Menampilkan sesosok gadis yang Sohye lihat tempo hari. Park Xiyeon.
Sohye hanya menatap Xiyeon sekilas dari cermin. Ia bisa merasakan kalau Xiyeon akan melakukan hal jahat padanya. Hati gadis itu.
Xiyeon kemudian ikut mencuci tangannya disebelah Sohye. Sohye sendiri dengan acuh memasukan liptint miliknya kembali kedalam saku dan berniat pergi.
"Kim Sohye"
Sohye berhenti melangkah tapi tidak berbalik.
"Nama lo kan?" tanya Xiyeon sarkas.
Sohye lantas berbalik dan tersenyum tipis. "Iya"
Xiyeon tertawa pelan. "Gue gatau cantik nya elo itu dimana sampe Jeno mau sama lo"
"Jeno?"tanya Sohye memastikan. Ia mulai muak sekarang, kenapa sih orang-orang terus saja mengaitkan dirinya dengan Jeno disaat Sohye mau menjauhkan diri dari laki-laki itu?
"Iya, Lee Jeno. Lo ga tuli kan?"tanya Xiyeon remeh.
"Maaf tapi kayanya kamu salah paham ya?"ucap Sohye sembari tertawa pelan.
"Salah paham? Satu sekolah tau lo ada hubungan sama si preman sekolah"jawab Xiyeon sinis.
"Jeno bukan preman! Dan aku gaada hubungan sama dia"balas Sohye pelan
"Lo ga ngaku? Semua anak-anak ngomongin kalian dan lo gamau ngaku heh? Lo kan yang godain Jeno! Ngaku!"sahut Xiyeon. Ia mendorong bahu Sohye dengan keras sampai Sohye menabrak dinding samping pintu.
"Xiyeon kamu apa-apaan sih?"kata Sohye mulai kesal.
"Lo tau nama gue? Bagus! Inget nih gue Park Xiyeon cewe yang udah suka lama sama Lee Jeno yang lo rebut!"
"Aku ga rebut Jeno ya!"
"Maling mana ada yang mau ngaku sih?!"
"Xiyeon sakit! Lepasin!"
Xiyeon menarik rambut Sohye. Kemudian membenturkan kepala Sohye ke dinding. Sampai Sohye akhirnya jatuh terduduk.
"Gausah ganjen sama Jeno! Dia punya gue!"kata Xiyeon kemudian beranjak pergi.
Sohye sendiri hanya bisa diam sembari memegang kepalanya yang sakit.
"Ji-jinyoung"
Sohye berusaha menolehkan kepalanya dan mendapati Xiyeon yang terpaku di depan pintu yang terbuka.
"Park Xiyeon ikut gue ke ruang kepala sekolah"
Samar-samar Sohye mendengar suara Jinyoung yang dingin.
"I-ini ga kaya yang lo bayangin kok, Young. Gu-gue cuman— "
"Gue bilang ikut gue ke ruang kepala sekolah!"
Kepala Sohye terasa berdenyut mendengar bentakan Jinyoung. Sedingin apapun Jinyoung Ia tak pernah membentak murid lain.
Kemudian Sohye lihat Jinyoung masuk dan menghampirinya. "Lo gapapa, hye?"
"Jinyoung?"bisik Sohye.
"Hmm? Mana yang sakit? Ayo gue gendong"
Untuk pertama kalinya Sohye melihat Jinyoung begitu baik padanya. Dan tak lama Sohye pingsan.
Tbc
Aku naro clue loh disini :v
Ternyata ngurusin jualan itu cape ya gengs:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Swan | Lee Jeno X Kim Sohye
De TodoBlack Swan. Satu kata yang terlintas adalah sempurna. Tapi bagaimana kalau dibalik sikap sempurna nya ada begitu banyak rahasia yang rumit? Disclaimer: mohon maaf apabila ada kesamaan dalam penulisan cerita entah sifat tokoh,latar tempat,visualis...