Black Swan.
Satu kata yang terlintas adalah sempurna.
Tapi bagaimana kalau dibalik sikap sempurna nya ada begitu banyak rahasia yang rumit?
Disclaimer: mohon maaf apabila ada kesamaan dalam penulisan cerita entah sifat tokoh,latar tempat,visualis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌸🌸🌸
Jeno mengisap rokok ditangan nya, sesekali Ia mengeluarkan asap dari mulut.
Bukan hal aneh. Jeno terbiasa dengan kehidupan 'liar' seperti ini. Rokok hanya hal sepele.
"Eh, Jen. Dari kapan?"tanya Haechan sembari melakukan tos pada Jeno.
"Dari siang juga gue udah disini"jawab Jeno.
Jangan ditanya ini dimana. Hanya sebuah sarang kecil milik Jeno dan teman-teman nya, tempat rahasia mereka.
"Bolos lo? Bagi rokok satu"pinta Haechan.
Jeno menyodorkan kotak Rokok nya pada Haechan. Membiarkan Haechan mengambil Rokok sendiri.
Sesekali Jeno mengambil kopi miliknya, dan meminumnya.
"Balapan entar ikut ga?"tanya Haechan.
"Taruhan nya apa?" tanya Jeno balik, suara nya terdengar acuh tak acuh.
"10 juta"jawab Haechan setelah melihat ponselnya.
"Kecil banget"cibir Jeno
"Lawan nya Guanlin"ucap Haechan sembari tersenyum miring.
Jeno lantas menatap Haechan. "Dia satu geng sama Bae Jinyoung kan?"
Haechan mengangguk. Belum juga Jeno menjawab, Han Jisung dan Na Jaemin datang menghampiri.
"Gue pikir lo dihukum, Jen"ucap Jisung sembari duduk disebelah Jeno.
"Rajin banget gue"kata Jeno
"Itu cewe, yang dihukum bareng lo kasian tau"sahut Jaemin.
"Siapa?"tanya Jeno.
"Sohye. Dia bersihin lapangan sendiri tadi gue liat"jawab Jaemin.
Jeno lantas menggeram kesal. Ia pikir gadis polos itu akan memilih pulang saja tadi, makannya Jeno memutuskan kabur tadi siang.
"Jam berapa sekarang?"tanya Jeno tergesa-gesa. Ia dengan cepat mematikan rokoknya dan mengambil jaket kulit miliknya.
"Jam 6 kurang. Kenapa?"jawab Jisung bingung
"Gue cabut dulu. Chan, gue ga ikut balapan hari ini"pamit Jeno buru-buru.
Hyunjin yang baru sampai saja dibuat bingung karena diabaikan Jeno begitu saja. Hyunjin secara otomatis memaki-maki Jeno yang entah didengar atau tidak.
"Biarin aja. Kali aja sekarang bisa deket sama gebetannya. Kasian dari tahun-tahun kemaren ditolak mulu" kata Haechan saat Hyunjin bertanya padanya.
Jeno lantas berlari mengambil motor miliknya dan dengan cepat mengendarainya menuju sekolah.
Jangan tanya kenapa. Jeno juga tidak tahu kenapa Ia khawatir pada Sohye.
