Black Swan.
Satu kata yang terlintas adalah sempurna.
Tapi bagaimana kalau dibalik sikap sempurna nya ada begitu banyak rahasia yang rumit?
Disclaimer: mohon maaf apabila ada kesamaan dalam penulisan cerita entah sifat tokoh,latar tempat,visualis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌸🌸🌸
Jeno duduk diatas kap mobil milik Jisung dengan sebatang rokok ditangan kanan nya. Sesekali Ia menghisap rokok miliknya dan kemudian mengeluarkan asapnya didepan muka Haechan.
Membuat Haechan kesal adalah salah satu hobi Jeno belakangan ini. Mereka— Jeno, Jaemin, Haechan, dan Jisung— tengah menunggu Hyunjin.
Laki-laki bermarga Hwang itu bilang sudah OTW sejak 1 jam yang lalu, tapi ya kalian sendiri tahu kan biasanya bilang OTW tapi baru saja akan mandi, jadi mereka juga biasa saja karena tahu Hyunjin akan Ngaretsangat lama.
Kebiasaan lelaki itu.
Tak lama sebuah Mobil parkir dengan jarak yang lumayan jauh.
"Mobil Hyunjin bukan sih?"tanya Jisung sembari menyipitkan matanya.
"Lah iya, tumben dia bawa mobil?"kata Jaemin bingung.
"Balapan hari ini motor atau mobil nih?"sahut Haechan was-was.
"Motor"jawab Jaemin.
"Anjirr alamat motor gue ini mah yang dipake"cibir Haechan.
"Lagian gaya bener itu anak bawa mobil, heran ga lo pada?" komen Jisung.
Kemudian mereka memperhatikan Hyunjin yang baru saja keluar dari mobil tapi bukannya langsung menghampiri mereka, Hyunjin malah membuka pintu penumpang. Dan tampaknya berdebat disana.
"Bawa cewe ini pasti"kata Haechan.
Jeno yang tadi diam saja, kemudian menoleh perlahan menatap Hyunjin yang sekarang tampak frustasi di depan pintu penumpang yang terbuka.
"Beda lagi sama yang kemaren ini mah"balas Jaemin, mata nya sesekali menyipit.
"Iyalah, Hyunjin wajah udah ganteng, cewe mana aja dia embat, gampang cuy. Emang elo chan, nyari cewe kok modelan Nancy sama Somi, mana dapet"ledek Jisung.
Jaemin otomatis tertawa kencang. Ia sampai jatuh karena tertawa.
Disisi lain, Hyunjin masih mencoba membujuk Sohye untuk turun dari mobil.
"Ayolah, hye. 5 menit loh kita debat disini"kata Hyunjin pasrah.
"Ya kamu kenapa ga bilang ada Jeno sama yang lain sih? Ini baju aku kaya gini, ga mikir kamu mah"omel Sohye.
"Yaelah gapapa kok, hye. Mereka juga ga protes, sekali-kali bandel gapapa"
Sohye memukul perut Hyunjin dengan tas jinjing kecilnya.
"Aa ah sakit ih"keluh Hyunjin.
"Kamu mah ah nyebelin. Gamau turun aku, lagipula mereka gatau kita sepupuan, kalo nyangka yang gimana-gimana gimana?"tanya Sohye kesal.