🌸🌸🌸
Seminggu setelahnya akhirnya Suho meminta Jeno untuk tinggal dirumah nya— setelah izin Donghae dan Irene juga.
Yang pertama untuk menjaga Sohye. Memang ada bodyguard dan pelayan yang lain, tapi tetap saja butuh satu orang yang bisa jauh lebih mendekat pada Sohye.
Dan Jeno lah orangnya. Hyunjin hanya sesekali menginap untuk menemani Jeno dan membantu nya mencari teka teki tentang Ibu Sohye.
Masih belum ada perkembangan apa-apa. Satu-satunya petunjuk di bagian akhir buku harian Ibu Sohye benar-benar clueless.
Mereka masih tidak menemukan apa-apa dan ditambah lagi dengan Ryujin.
Belakangan Hyunjin semakin sibuk saja, Ia harus membagi waktu soal sekolah, mencari petunjuk tentang Sohye, dan juga Ryujin.
Jadi Jeno tidak terlalu memaksa Hyunjin untuk selalu ada. Kalau memang masih bisa Ia lakukan sendiri maka Jeno akan melakukannya.
Hari ini seperti biasa anak-anak akan berkumpul di kamar Sohye kecuali Hyunjin yang memang sudah pamit untuk menemui Ryujin.
Mengobrol biasa sembari menjaga Sohye menjadi rutinitas mereka belakangan ini.
Hampir setiap hari mereka akan berkumpul sekedar berbincang-bincang biasa.
"Tau ga?"tanya Jisung.
"Ga"sahut Guanlin datar.
"Ya iyalah orang belum gue kasih tau"kata Jisung.
Haechan menendang Jisung. "PERGI GA LO?! EMOSI NIH GUE"
Seungmin tertawa. Membuat Sanha di sebelah nya menatap Seungmin aneh.
"Receh lo min"celetuknya.
"Sadar diri bego, lo juga receh"balas Jinyoung.
Sanha mencibir.
"Mau delivery ga? Pizza?"tanya Renjun tiba-tiba.
"Sabi tuh. Kemaren si Jaemin kalah main hago sama gue, traktir lo jaem"sambar Haechan.
"Apaan setan game ga berfaedah gitu. Kambing pa dorong-dorong doang anjirrr, kesel bat dah gua maennya"balas Jaemin sebal.
"Emang hago seru, chan?"tanya Seungmin.
Haechan dengan semangat melompat duduk disebelah Seungmin. "Seru, min. Beuhhh banget, sini-sini hp lo gue share it tin dari hp gue"
"Ini lah bunda yang terjadi kalau anak kebanyakan dicekoki micin"ledek Jisung.
Haechan melempar bungkus permennya pada Jisung kemudian sibuk dengan Seungmin lagi.
"Jadinya mau ga sih pizza?"tanya Renjun.
"Ngomongin apa sih?"tanya Yoojung, ia tadi pergi menemui Sohye dulu. Untuk bercerita tentang sekolah pada Sohye, meskipun tidak ada balasan, Yoojung masih tetap menceritakan.
"Mau delivery pizza nih. Mau ga lo?"tanya Sanha.
Renjun memicingkan matanya. Menatap Sanha dengan curiga. Lalu mencolek-colek tangan Sanha sembari berbisik "lo suka Yoojung ya?"
Yang dibalas pukulan oleh Sanha. Sakitnya dipunggung Renjun lumayan. Iya, lumayan perih.
"Boleh dong. Gue mau"jawab Yoojung.
"Apaan? Mau apa?" tanya Jeno tiba-tiba. Setelah tadi baru dari kamar mandi.
Sanha menggembungkan hidungnya. "Bodo amat. Gue cape ah"
Renjun dengan sabar menjawab. "Mau delivery pizza. Lo mau ga? Pt pt tapi"
"Oh" Jeno mengangguk-angguk. "Pesen aja, gue yang traktir"
"Wadohhh gituuuu dong"kata Jaemin sembari merangkul Jeno.
Jaemin tersenyum lebar. Uang nya selamat.
"JANCUKKK GUE KALAH"Pekik Haechan tiba-tiba.
Haechan bahkan membuat Guanlin tersedak ludahnya sendiri.
"Goblock! Apaan sih lo?!"kesal Guanlin. Kaki nya menendang Haechan tapi matanya masih fokus menatap ponsel.
Mabar dengan Jinyoung. Makannya anteng sejak tadi.
Seungmin tersenyum setelah menang melawan Haechan di hago. Hanya permainan adu domba sih.
Tapi kok ya Seungmin bangga?
Tbc
Sembari nunggu Sohye, nih aku kasih geng bobrok aja:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Swan | Lee Jeno X Kim Sohye
عشوائيBlack Swan. Satu kata yang terlintas adalah sempurna. Tapi bagaimana kalau dibalik sikap sempurna nya ada begitu banyak rahasia yang rumit? Disclaimer: mohon maaf apabila ada kesamaan dalam penulisan cerita entah sifat tokoh,latar tempat,visualis...