Black Swan.
Satu kata yang terlintas adalah sempurna.
Tapi bagaimana kalau dibalik sikap sempurna nya ada begitu banyak rahasia yang rumit?
Disclaimer: mohon maaf apabila ada kesamaan dalam penulisan cerita entah sifat tokoh,latar tempat,visualis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku saranindengerlagu di mulmed.
🎵: Pentagon (Hui&Jinho) - Thank You
🌸🌸🌸
Jeno menghela nafas panjang. Setelahnya dengan ragu Jeno membuka pintu salah satu kamar dilantai bawah rumah Sohye.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia kemudian mendapati Hyunjin, Yoojung, Seungmin, Haechan, Guanlin, Jisung, Jaemin, dan Sanha sudah duduk disana.
Hanya kurang dirinya, Jinyoung dan Renjun.
Tepukan dibahu Jeno membuat pria itu sedikit sadar.
"Sono maju. Gue mau lewat"sahut Jinyoung dibelakangnya.
Lantas Jeno kemudian maju dan duduk disebelah Hyunjin.
Suasana benar-benar tidak enak. Yoojung masih saja menangis sejak kemarin sampai mata nya sembab parah.
Dan Sanha disebelah nya terus memberikan gadis itu tisu, Sanha sudah menyerah untuk membujuk Yoojung berhenti menangis jadi yang Ia lakukan hanya diam disebelah gadis itu.
Dan tidak ada satupun dari mereka yang berbicara sekarang.
"Renjun mana? Gue ga kontakan sama dia dari kemarin"tanya Guanlin.
"Udah gue pc. Katanya bentar lagi jalan kesini"sahut Jaemin.
Jeno masih diam dan menunduk. Ia benar-benar merasa bersalah.
"Jen"Hyunjin menepuk bahu Jeno.
"Sana temuin Sohye, jangan ngerasa bersalah terus. Sekarang lo liat kan pengorbanan Sohye buat lo? Itu artinya dia beneran sayang sama lo, jangan sia-sia in Sohye yang udah rela kena peluru cuman buat lindungin lo"kata Hyunjin.
Jeno lagi-lagi menghela nafas. Ingatan nya soal Sohye yang tiba-tiba membalikkan posisi mereka hingga akhirnya Sohye yang tertembak terus-menerus terputar di otaknya.
