Nostalgia

107 5 0
                                    

Eriska hampir menghabiskan bubur ayamnya. Maklum, ia juga lapar.

"Kamu diem aja dari tadi." komentar Alfian saat ia telah selesai menghabiskan bubur ayamnya.

"Kan lagi makan. Nggak boleh ngomonglah!"

Alfian tertawa kecil. Eriska lucu baginya.

"Boleh aku cerita? Kamu dengerin aja, nggak perlu komentar, nanti kamu keselek." tanya Alfian hati-hati.

Eriska hanya membalasnya dengan anggukan kecil.

"Kamu inget, bubur ayam ini yang buat aku sama kamu telat dateng ke sekolah waktu itu. Terus akhirnya, aku bantuin kamu masuk lewat jalan rahasia sampai seragam aku kotor kena jejak sepatu kamu." kata Alfian bercerita.

Eriska menghentikan kunyahannya. Mencoba melayangkan pikirannya pada peristiwa pagi itu.

"Kangen deh sama kita yang dulu." lanjut Alfian lagi.

"Jangan keseringan inget sama mantan. Bahaya. Nanti kalo lo punya pacar baru, masih terngiang-ngiang sama mantan." balas Eriska tajam.

"Pacar baru sih boleh, tapi nanti ijabnya tetep sama kamu. Lagian apa salahnya keinget terus sama mantan? Mantan kan kepanjangannya masih di ingatan." Alfian menggoda.

Eriska tersedak mendengar perkataan Alfian dan dengan cekatan Alfian menyodorkan sehelai tissue untuk Eriska.

"Udah deh, Al, jangan bikin mood gue rusak. Masih mending nih ya, pagi ini gue nerima kedatangan lo dengan baik di rumah gue. Dan satu hal lagi yang harus lo inget, lo juga jangan kebanyakan halu. Dikit-dikit ngomongin ijab, calon istri, jodoh. Lo tuh baru mau kuliah, gue juga masih SMA. Ketuaan lo mikirnya!" omel Eriska seketika.

"Calon istri sewot amat sih."

"Alfi, apaan sih!"

***

Selesai sarapan pagi dan mengobrol bersama, Eriska mulai merasa jenuh. Semacam kurang kerjaan.

"Kamu mau nonton nggak?" tanya Alfian setengah mengejutkan.

"Gue males keluar rumah. Panas gitu di luar. Lagian bioskop lagi rame-ramenya kali, banyak film baru." tolak Eriska.

"Di bioskop mah udah biasa kali, Ris. Aku juga bisa nonton sendirian di Bandung." jawab Alfian.

"Ya terus maksudnya nonton dimana? Nonton TV gitu?"

"Kamu punya laptop atau tablet gitu nggak?"

"Mau streaming gitu maksud lo?" tanya Eriska heran.

Alfian menganggukkan kepalanya cepat. "Ada kan?"

"Ada sih. Tunggu bentar ya, gue ambil dulu di kamar." kata Eriska sambil berlalu dari duduknya.

Tak lama kemudian, Eriska pun kembali dengan sebuah laptop berstiker logo Arctic Monkeys di depannya. Alfian tersenyum kecil ketika melihat stiker itu. Pikirannya melayang pada kejadian sederhana yang pernah ia lakukan bersama Aulia di pinggir lapangan sekolah. Mendengarkan lagu 505 dari Arctic Monkeys menggunakan satu headset berdua.

"Kamu masih suka film action?" Alfian berusaha membuat topik.

"Masih. Lo juga kan?" Eriska balik bertanya.

God's PlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang