Yang Lama Seperti Kembali

108 5 1
                                    

"Rafi, gue duduk sama lo ya?" tanya Eriska ketika sampai di kelas barunya.
"Yah, sorry Ris, bukannya gue nggak mau. Tapi, gue udah janjian duduk sama Lingga, lo sini aja, di belakang gue." jawab Rafi.

"Oh ya udah, gapapa, Fi. Gue duduk di belakang lo aja," Eriska merespon dengan ramah.

Eriska pun segera menduduki bangku di belakang Rafi dan kembali sibuk mengamati nama-nama pembagian kelas 11 IPS.

"Yah, Safina sama Shakila aja nggak sekelas. Parah banget sih yang ngebagi kelas," gerutu Eriska sambil menghela napas panjang.

Eriska pun segera bangkit dari posisinya dan berniat menghampiri Safina dan Shakila di kelasnya. Namun, baru saja Eriska tiba di koridor, ia menabrak seseorang.

"Aduh, ma... maaf nggak sengaja." ucap seseorang itu.

Eriska yang hampir saja tersungkur langsung mendongakkan kepalanya ketika mendengar suara itu. "Eh, iya nggak apa-apa, i'm fine." balas Eriska.

"Ternyata lo. Kita ketemu lagi ya?" tanyanya.

Kita ketemu lagi ya?

Duh, Eriska, please jangan keinget terus sama Alfi! Batin Eriska.

"I... Iya, ketemu terus nih. Hmm... Gue duluan ya, mau ke kelas temen. Dah!" pamit Eriska karena canggung.

Laki-laki itu hanya tersenyum tipis lalu menggeleng-gelengkan kepalanya.

***

Eriska kembali ke kelasnya dengan tergopoh-gopoh. Pasalnya bel telah berbunyi sejak tadi, namun ia tidak menyadarinya. Tetapi ketika baru sampai di dalam kelas, Eriska sedikit terkejut dengan kehadiran seseorang yang telah duduk di sampingnya.

"Hei," sapa Eriska.

Laki-laki itu mendongakkan kepalanya dan segera berdiri ketika menyadari kehadiran Eriska.

"Gue duduk sama lo ya?" tanya laki-laki itu.

"Kenapa?" tanya Eriska cepat.

"Masih asing kalo sama yang lain. Kalo sama lo kan udah pernah ngo--"

"Ya udah, iya iya. Permisi ya, gue mau masuk." kata Eriska memotong perkataan si laki-laki mirip Alfian Nanditto Nugraha itu.

Laki-laki itu pun menggeser posisinya dan membiarkan Eriska masuk.

Tak lama kemudian, Bu Sulis selaku wali kelas 11 IPS 1 datang dan segera mengabsen murid-muridnya.

"Sepertinya di kelas ini ada siswa baru ya?" tanya Bu Sulis.

"Iya, Bu." sahut semuanya serempak.

"Coba perkenalkan diri kamu di depan kelas, Nak." ujar Bu Sulis sambil melirik laki-laki di samping Eriska.

Ia pun segera berdiri dan melangkahkan kakinya dengan yakin ke depan kelas.

"Selamat pagi semuanya!" sapa laki-laki itu semangat.

Seluruh penghuni kelas pun segera memfokuskan pandangan mereka ke depan kelas dan seperti antusias menunggunya memperkenalkan diri.

"Perkenalkan nama saya, Havana Aprillah. Kalian bisa panggil saya Vana. Saya murid baru pindahan dari SMAN 3. Hobi saya olahraga dan nyiptain lagu. Mungkin ada yang mau tanya-tanya tentang saya?"

God's PlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang