1 • Novel dan Pemuda Aneh

94.7K 3.4K 960
                                    

WARNING!

Terdapat beberapa kata-kata kasar dan unsur kekerasan. Terima kasih❤

[Satu]

DERUMAN mobil mengisi keheningan di SMA Yolanda. Banyak yang sudah tahu siapakah pemilik dari mobil tersebut. Siapa lagi, kalau bukan Chica?

Chica yang baru saja turun dari mobil, melepaskan ikatan rambutnya yang ia ikat asal-asalan tadi. Rambutnya saat ini mulai terurai sempurna. Hal itu, membuat para siswa-siswi di SMA Yolanda terpaku padanya.

"Cakep banget si Chica! Berasa liat bidadari turun dari langit."

"Emang ya, nikmat Tuhan tidak tertandingi."

"Dari mata turun ke hati, lirik abang yuk, Neng Chica! Siapa tahu, abang bisa masuk ke hati kamu. Kalau kamu mah, udah masuk ke hati abang duluan."

"Jodoh gue! Jangan lu lihat-lihat!"

"Cantik euy! Neng Chica geulis pisan!"

"Najis! Sok cari sensasi banget sih!"

Begitulah kira-kira omongan para siswa di SMA Yolanda. Tak hanya para siswa, banyak siswi yang memujinya. Namun, tak sedikit pula yang tidak menyukai perempuan itu karena iri padanya.

"Lazada!"

Terlihat seorang perempuan yang bernotabe teman sekelasnya, berlari menghampiri Chica. Lazada, nama yang diplesetkan dari Lazarus oleh sahabatnya ini, Stevania Tan atau biasa dipanggil Chica dengan sebutan Setan.

"Apa sih, Tan? Berisik banget deh, lo! Bisa-bisa lo nyebabin polusi suara tau ga? Manusia itu punya bagian telinga yang terlalu mudah bergetar apabila menerima getaran dari lu--"

Ucaoan Chica terpotong oleh Steva. "Jangan mulai pidatonya, dah! Mending lo bantuin gue kerjain pr dari Miss Herald! Susah banget, anjir!"

"Makanya, udah tau susah bukannya belajar, malah ngapel jalan-jalan sama doi! Romantis-romantisan lagi, foto-foto terus masukin ke Instagram! Sekali putus aja, nangis bilang ga mau balikan, pas diajak balikan malah mau."

Steva yang dibilang Chica malah menyengir. "Ayo dong! Lo kan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Es--"

Chica menjitak dahi Steva. "Lo mau muji gue atau mau hafalin dasa darma sih? Lo kata gue pembina pramuka? Gue tau kok gue cakep, ramah, ga sombong lagi! Kecantikan gue kan ga tertandingi sampai ke ujung dunia, kembaran Selgom lagi."

"Apa apa? Gue cakep? Ramah? Ga sombong? Tau kok. Thanks." Steva mengibaskan rambutnya.

"Woi, bangun! Udah pagi! Jangan kebanyakan mimpi! Sekali jatoh tuh sakit. Mending lo pada ke kelas, ngasih contekan ke anak-anak. Daripada di sini, berisik!"

Sebut saja namanya Jafar Gregorius. Si ketua osis plus ketua kelas di kelas Chica dan Steva. Jafar memiliki wajah yang bisa dibilang di atas rata-rata.

Banyak siswi di SMA Yolanda yang mengaguminya. Walaupun demikian, pesona Jafar tidak bisa diterima oleh Steva. Steva selalu bertengkar dengan Jafar, terutama di bidang pendidikan.

"Bilang aja, lo yang ga bisa!" Jafar yang mendengar ucapan Steva langsung melotot. Untungnya, mata Jafar tidak keluar. "Heh! Gue pinter ya, sorry!"

"What? Rangking lo sama gue tuh unggulan lo, karna lo lebih unggul satu poin dari gue! Awas aja lo nanti, gue bakal balep rangking lo!"

Hey, Chica! [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang