20 • Anak Ayam Warna-Warni

14K 1K 39
                                    

[Dua Puluh]

"Katanya, ada tiga hal yang paling berharga di dunia ini. Tiga hal itu kasih sayang, cinta, dan kebaikan. Lantas, dimanakah kasih sayang yang seharusnya kami dapatkan dari orang tua kami?"
-Gara.

🙈🙉

Chica masih kepikiran dengan kejadian semalam. Dia menemukan pisau di dalam boneka ikan bersama busa-busanya. Untung ga ketusuk. Kalau ketusuk, bisa bahaya! batinnya.

Chica melepas kalung huruf w yang dia temukan. Chica menatap curiga juga terhadap kalung itu. Dia tidak mau dia kenapa-kenapa dengan barang yang asalnya tidak diketahui.

Siapa sih yang niat banget kirimin beginian? Pisaunya apalagi, mending kasih ke emak buat dipakai cincang ayam terus dibuat opor ayam cincang kan? Enak lagi! batin Chica.

"Dek, ada kiriman buat lo!"

Dahi Chica berkerut. Kiriman? Perasaan gue ga pesen apa-apa deh. Apa Steva yang nitip ke rumah gue ya? Gue tanya Steva dulu deh! batinnya.

Chica : Setan!

Steva : Kampret lo, Lazada!

Chica : Lo ada pesan barang ke rumah gue?

Steva : Ga ada. Emang ada pesenan barang ke rumah lo?

Chica : Kalau ga ada, ngapain gue nanya ke lo? Untung sayang.

Steva : Pesenan emak lo kali!

Chica : Tapi katanya buat gue.

Steva : Yaudah, terima aja. Rejeki ga boleh ditolak.

Bener juga ya kata Setan! Rejeki ga boleh ditolak! Lumayan lah. Semoga paketannya novel gitu yang ada tanda tangan penulisnya atau handphone baru gitu, batin Chica.

Chica keluar dari kamarnya dan turun ke lantai satu. Kamarnya memang berada di lantai dua.

"Lama banget, kamu jalannya pakai ngesot ya?" Chica yang mendengar itu ingin menjitak abangnya tetapi tidak jadi. Dia takut kualat.

"Paketnya mana, Bang?" Gara menunjuk kearah paket yang sedang berada di meja depan rumah Chica.

Chica yang senang mendapatkan paket, menduga-duga isi paket tersebut. Chica membawa paket itu ke lantai dua--kamarnya.

Chica meletakkan paket itu hati-hati di meja belajarnya. Dia berdoa terlebih dahulu agar isi paket tersebut sesuai dengan harapannya--novel dengan tanda-tangan penulisnya atau handphone baru.

Selesai berdoa, Chica sedikit menggoyangkan paket itu untuk menerka kembali. Dia mencoba mengangkat paket itu lagi.

Ga berat. Apa ya barangnya? Novel jangan-jangan. Novel kan ga berat. Semoga novel deh! batinnya.

Chica membuka paket itu perlahan. Dia berusaha hati-hati membukanya.
Chica mendengar sedikit suara seperti hewan yang lucu--anak ayam.

Chica tercenggang. Benar tebakannya setelah mendengar suara kecil itu. Anak ayam warna-warni. Itulah isi paket tersebut, yang diduga Chica adalah novel yang diinginkannya.

Hey, Chica! [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang