[Sepuluh]
"Kalau misalnya, lo jadi Galen di My Ice Boy karya Pitsanti, gue bakal jadi Salsa yang berusaha luluhin hati lo."
-Chica Queen Lazarus.
~
"Ga usah sok jadi orang lain! Jadi diri lo sendiri udah cukup."
-Rafael Walance Juard.
🙈🙉
06:45 WIB.
Kring... Kring...
Entah sudah berapa kali bunyi alarm sudah berusaha membangunkan pemiliknya. Pemiliknya sama sekali tidak peduli dengan bunyi alarm itu.
Efek bedcover dan tempat tidur, sepertinya lebih kuat daripada efek bunyi alarm yang ada.
Kring... Kring...
"Argh!"
Sepertinya, pemilik dari alarm itu, sudah tidak kuat menahan amarah pada alarmnya yang terus-menerus bunyi. Dengan gerakan malas, pemilik alarm itu, mengulurkan tangannya, untuk menghentikan bunyi alarmnya.
Roh-roh yang berkeliaran sedari tadi, berusaha dikumpulkan oleh pemiliknya. Pemilik alarm itu berusaha membuka matanya. Mengumpulkan nyawa-nyawanya yang belum terkumpul semua.
"Ngantuk banget, jir! Jam berapa, sih? Masih pagi, padahal!"
Chica melihat jam berapa pada alarmnya itu. Jam 06:58 WIB.
Sontak saja, Chica langsung membulatkan matanya.
"MAMA! BANG GARA! KENAPA ENGGAK BANGUNIN CHICA?"
🙈🙉
"Salah kamu sendirilah! Kamu udah gede, bukannya urus diri kamu sendiri, malah masih mama urus! Kalau misalnya kamu nikah gimana? Masih mau mama yang bangunin?"
Ya, khusus hari ini, mamanya Chica dan Gara kembali ke rumah. Mamanya Chica dan Gara akan kembali ke luar negeri besok malam. Jadi, Chica dan Gara memanfaatkan waktu-waktu seperti ini.
"Chica masih kelas 11 SMA, Ma. Yakali udah mikirin nikah-nikahan gitu!"
"Emang kamu mau jadi jomblowati sejati? Mama sih ga mau ya punya anak jomblowati sejati!"
Chica tidak membalas omongan mamanya lagi. Kalau misalnya Chica lanjutkan, bisa-bisa Chica semakin telat. Bisa-bisa, Chica mendapatkan SP alias surat peringatan karena telat datang ke sekolah terus-menerus.
Kalau sampai gue dapet surat peringatan karna kemarin telat terus hari ini telat lagi gimana? batinnya.
Chica langsung mengambil dan menggunakan sepatu biru kesayangannya, yang tersimpan manis di rak sepatunya.
Memang, di hari Selasa dan Rabu, anak-anak di SMA Yolanda, bebas menggunakan sepatu warna apa saja. Untuk hari-hari selain Selasa dan Rabu, wajib menggunakan sepatu berwarna hitam.
Segera, Chica masuk ke dalam mobilnya dan mengendarainya dengan terburu-buru.
🙈🙉
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey, Chica! [Completed]
Teen FictionDipersatukan dalam permainan dengan pemain yang sudah jelas memiliki sifat saling bertolak belakang. Si dingin yang hampir tak bisa dibedakan dengan dinginnya es di Kutub Utara dan si cerewet yang selalu berpidato. Bukan permainan kecil-kecilan bia...