"Annyeong, murid pindahan!" Park Chanyeol, pemilik dari mobil itu menyapa.
Hae Soo mendengus kesal."Oh, rupanya ini pewaris Shinwa Grub. Cih, pecundang!" lontar Hae Soo memancing api kemarahan dari Park Chanyeol.
"Tutup mulutmu, atau kautidak akan pernah selamat berada di sini!" tekan Chanyeol mengancam, ia sampai harus keluar dari mobilnya.
"Memangnya kau, Tuhan?" Timpal Hae Soo merendahkan ancaman Park Chanyeol.
Chanyeol kini berdiri satu meter dari Hae Soo, ia mendecih. "Yak!" Chanyeol mengetuk-ngetuk kening Hae Soo menggunakan jari telunjuknya.
"Kau itu siapa, huh? Baru berada di sini sebentar saja sudah mengibarkan bendera perang padaku. Apa kautidak takut?"Hae Soo menyingkirkan dengan kasar telunjuk Chanyeol dari keningnya. "Kita sama-sama menghirup oksigen untuk bernapas. Jangan bilang ... kaumenghirup Klorin selama ini? Atau Karbon Monoksida selama ini, begitu?" wajah mengejek Hae Soo sukses menyulut kemarahan Park Chanyeol.
"Atau mungkin juga, kautak paham jenis zat kimia yang kusebutkan itu?" Hae Soo menambah tawa di akhir ucapannya.
Tangan Chanyeol mulai terangkat hendak memberi pelajaran pada Hae Soo, namun ia kalah cepat dari gadis itu. Chanyeol terhempas ke belakang dan hampir saja terjatuh jika ia tidak segera menyeimbangkan tubuhnya.
"Sialan!" umpat Chanyeol ingin membalas dendam, namun Hae Soo bergerak lebih cepat lagi. Gadis itu menendangnya dan kali ini Chanyeol terjatuh.
"Aku benci penindas sepertimu. Jika sampai hal tadi terulang, Aku tidak akan memaafkanmu. Apalagi kauberani menyentuh Yixing, tamat riwayatmu!" Hae Soo berucap penuh penekanan. Ia berdiri sambil menunjuk tepat ke arah Chanyeol dengan sorot mata tajam.
Semua murid yang kebetulan sedang lewat langsung terdiam menyaksikan hal itu. Sebagian dari mereka ingin membantu Chanyeol dan ingin mengeroyok Hae Soo saat itu juga. Namun, berhubung melihat tatapan Hae Soo yang sangat mematikan, mereka urungkan niat tersebut.
"Ini peringatan terakhir untukmu!" kecam Hae Soo lalu ia mengambil sepedanya yang rusak dan membawanya pulang.
"ARGHH....!" erang Chanyeol tidak terima. Ia menghempaskan tangan teman yang membantunya lalu memasuki mobil.
•¶•
Chanyeol tiba di markas besar F4. Ia langsung melampiaskan amarahnya dengan menggancurkan benda apa saja yang ia lihat. Tidak perduli ada tiga kawannya yang sedang bersantai ria.
"Kenapa Dia?" Min Seok berbisik sambil melirik ke arah Chanyeol.
"Entahlah, mungkin berkaitan dengan murid pindahan." tebak Sehun mengira-ngira. Min Seok mengangguk.
"Aku tidak akan mengampunimu!" suara Chanyeol mengeras seiring tenaganya yang digunakan untuk membanting barang. Namun belum sempat ia lempar, ada tangan lain yang menghentikannya.
"Kauingin mati?" sorot matanya menajam.
"Dasar kekanak-kanakan!" lontar Kyung Soo langsung berbuah pukulan keras ke pipinya. Darah segar seketika mengalir dari lubang hidung Kyung Soo yang terkena sasaran pukulan Chanyeol .
Melihat hal itu, Min Seok dan Sehun buru-buru melerai mereka. Baik Chanyeol mau pun Kyung Soo, mereka sama-sama berambisi ingin menghajar satu sama lain. Mereka memberontak hingga membuat Sehun dan Min Seok kewalahan.
"Kumohon, hentikan! Ingat, Kita adalah sahabat!" Min Seok berusaha untuk meredam kedua pria yang sedang memanas itu dengan kata-kata. Namun, hal itu tak cukup ampuh. Chanyeol dan Kyung Soo berhasil lepas lalu adu pukul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys Over Flowers EXO Vers. [REVISI]
FanfictionBoys Before Flowers versi Exo dengan sedikit perubahan alur dan penambahan tokoh-tokoh pendukung lain. Sudah tamat, tapi masih proses revisi. Pengunggahan ulang mengikuti suasana batin penulis.