꽃~ Episode 7~꽃

265 18 0
                                    

Hae Soo terlihat gelisah saat para pengunjung meninggalkan tempatnya. Ia terus mengintip-intip deretan meja-meja yang baru ditinggalkan oleh penduduknya. Namun, masih tersisa pria terakhir tadi. Pengunjung itu berkomitmen dengan ucapannya, ia benar-benar menunggu Hae Soo. "Dia masih di sana." gumamnya merasa tidak tenang.

"Apanya yang masih di sana?" suara Chef Chen yang terdengar tiba-tiba membuat Hae Soo terhenyak kaget.

"Chef Chen, Anda mengagetkan Saya!" decak kesal Hae Soo sambil mengurut dadanya.

Chef Chen menyengir lebar, lalu ia menengok ke arah yang Hae Soo intip dari tadi. "Siapa pria itu? Apa Dia pacarmu?" duganya dan ditanggapi gelengan langsung oleh Hae Soo.

"Apa Chef tidak pernah melihat berita atau sosial media?" tanya Hae Soo.

Chef Chen melihat-lihat ke atas, "Aku tidak ingat kapan terakhir kali melihatnya." jawab Chef Chen setelah berpikir beberapa detik.

Hae Soo menggeleng-geleng dengan keantikan chefnya ini. "Dia itu anggota F4, Chef-nim. Anda tahu, kan?"

"Apa itu nama boyband?" perkiraan Hae Soo jauh meleset, chefnya itu tak tahu apa pun. Salahkan Hae Soo yang lupa akan pernyataan Chef Chen beberapa detik sebelumnya.

"Sudahlah, tidak usah dipikir lagi. Yang jelas, Dia bukan pacar Saya." Hae Soo menekan kalimat terakhirnya yang menjadi poin utama.

"Kalau begitu, minta Dia untuk pulang. Haneul akan mengamuk jika resto tak kunjung ditutup." perintah Chef Chen.

"Anda saja, Saya harus segera ganti pakaian." Hae Soo melimpahkan balik perintah chefnya. Ia buru-buru pergi sebelum Chef Chen memaksanya.

"Ada apa dengannya?" Chef Chen terlihat bingung, tapi ia tidak ingin membingungkannya terlalu lama. Iapun menghampiri pengunjung yang masih setia duduk bersandar di tempatnya.

•¶•

"Baiklah, Aku akan datang. Setidaknya, Aku sudah berusaha untuk mencapai tujuanku." putusan Chanyeol setelah sekian lama hanya gusar di dalam mobil mewahnya.

"Tunggulah, induk ayam! Aku akan membuatmu bergantung padaku." sumpah Chanyeol menggebu-gebu bak pahlawan menghantam mundur penjajah dari tanah airnya.

Kaki panjang Chanyeol berhenti mendadak, kedua indranya melihat sosok yang tidak asing baginya ada di tempat yang akan dia tuju. Hanya berradius 3 meter lagi Chanyeol tinggal mendorong pintu dan masuk, namun ia urung dan justru berputar haluan.

Chanyeol membanting pintu mobilnya dengan sangat keras, sampai membuat beberapa orang yang kebetulan melintas kaget.

"Brengsek!" Chanyeol melontarkan kata-kata mutiaranya.

Iapun membatalkan niatnya, lalu melaju kencang ke suatu tempat yang mungkin dapat mengobati rasa hausnya akan darah.

•¶•

"Penghianat! Aku sudah menunggumu, tapi Kau pergi."

"Astaga!" Hae Soo terhentak kaget sesaat setelah ia mengunci pintu resto. Bahkan, Haneul yang setengahnya sudah tak sadar sampai terbangun karena ikut terkejut.

"Siapa dia?" tanya Haneul dengan suara serak.

"Dia kakak ke-" ucapan Hae Soo disela.

"Teman sekelas." balas pria itu ikut menyaut.

"Teman?" meski sadar tidak sadar, suara Haneul masih cetar memekakkan telinga.

Hae Soo dan pria itu kompak menutup telinga mereka karena tak ingin tuli mendadak.

"Berteman katamu? Berani-beraninya Kau merebut Hae Soo-ku, hah!" bentak Haneul sambil mengepalkan tangan ke arah pria itu.

"Haneul, apa yang Kau lakukan? Turunkan tanganmu!" Hae Soo menurunkan tangan Haneul dan menyudahi sikap Haneul yang berlebihan. 

"Aku mau meminjam temanmu, boleh?" izin pria itu santai.

"Meminjamnya? Enak saja, Dia bukan barang!" gertak Haneul semakin menunjukkan wajah ketidaksukaannya pada pria itu.

Hae Soo menggaruk tengkuknya, perbuatan Haneul membuatnya malu di hadapan kakak kelasnya. Ia terus menahan Haneul yang jika sudah mengantuk berat akan seperti orang mabuk. Ia jadi lebih tidak terkendali.

"Jangan ambil Hae Soo-ku! Dia harus mengantarku pulang." Haneul menggandeng tangan Hae Soo lalu mengajaknya pergi. √

"Maaf, Kak. Dia agak meracau." sesal Hae Soo menahan malu atas tingkah sahabatnya. Ia menyeret Haneul yang setengah sadar pergi dari hadapan seniornya tersebut.

Pria itu alias Do Kyungsoo hanya dapat menghela napas sambil tersenyum melihat rekan adik kelasnya. 

•¶•

Berantakan. Satu kondisi yang bisa menggambarkan markas besar F4 saat ini. Barang-barang pecah berserakan kemana-mana sampai tak rupa ruangan ini. Tata letak barang-barangnya serupa dengan pesawat yang terjun bebas ke daratan lalu hancur berkeping-keping. Vas bunga terbang melayang lalu terempas ke dinding dan pecah menjadi puing-puing. Hampir tak ada barang yang utuh kecuali furnitur besar seperti lemari dan sofa. Chanyeol hanya membutuhkan barang yang pas di tangan dan pasti pecah saat dilempar. Pecahnya barang sedikit menawarkan rasa dahaganya akan darah alias amarah.

"Kau ajarkan apa Dia, huh? Kenapa sampai seperti ini." bisik Min Seok yang diam saja menonton aksi Chanyeol merusak barang apa pun yang dilihatnya.

"Aku hanya mengajari bagaimana caranya balas dendam yang bersih, tapi ampuh. Tidak lebih." jawab Sehun santai.

"Dia pasti gagal, mungkin Kau terlalu tinggi memberikan levelnya." terka Min Seok seraya bergerak menghindari Chanyeol yang kapan saja bisa membuatnya terluka.

"Tapi, kurasa tidak. Level itu sangat biasa dan mudah. Aku saja selalu berhasil memakainya." Sehun berpendapat lain. Ia juga ikut menyisih seperti yang Min Seok lakukan.

"Jangan samakan Dia denganmu. Walau Dia seperti monster, tapi Ia sangat gagu soal wanita. Kau harus ingat itu." Min Seok dan Sehun kompak menunduk karena ada tongkat terbang melayang di atas kepala mereka.

"Aku selalu lupa akan hal itu." Sehun mengelus dada karena tongkat bisbol yang biasa ia gunakan untuk olahraga hampir mengenai kepalanya. "Kurasa nyawa Kita terancam, Hyung. Ayo, Kita menyelamatkan diri."

"Memang Kita harus pergi." Min Seok  mengangguk. Mereka lantas mengendap-endap keluar seperti tawanan perang antar suku yang harus kabur untuk menyelamatkan diri dari pasukan perang.

Keesokan harinya....

Ada yang aneh dengan suasana kelas. Semua siswa terdiam saat Hae Soo tiba bersama Eunri.

"Ada apa ini? Kenapa Mereka diam dan menatapi Kita seperti itu?" bisik Eunri bingung.

Hae Soo mengangkat pundak, "Entahlah aku juga tidak tahu." ucapnya sambil tetap melangkah ke bangku mereka yang berada paling belakang dan pojok.

"Aku merasa ada yang ganjil." Eunri menaruh curiga. Ia bahkan memeriksa bangku mereka sebelum diduduki. "Tidak ada masalah. Lalu, mengapa mereka menatapi kita seperti itu?" Eunri masih saja bingung.

"Sudahlah, jangan diambil pusing! Kita duduk saja." kata Hae Soo tak ingin terlalu memusingkan hal itu.

"Hae Soo-ya!!!" intonasi Eunri naik dikala netranya melihat sesuatu yang ada di ponselnya. Hae Soo sampai terlonjak kaget mendengar suaranya.

"Kau bisa membuatku tuli!" protes Hae Soo kemudian dibungkam oleh gambar yang ditunjukkan Eunri.

"Apa-apaan ini! Park Chanyeol gila!"

To Be Continue >>>

SkynightNa31|Revisi|2020

Boys Over Flowers EXO Vers. [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang