Wajah pemuda Park tak pernah lepas dari garis senyum di bibir yang menggambarkan rasa semringah hatinya sepanjang melintasi lorong-lorong kelas. Bahkan sapaan yang biasa tak pernah ia acuhkan kini beberapa ia balas. Membuat para penyapa yang rata-rata merupakan penggemarnya lantas memekik girang. Keberuntungan yang tak pernah terulang, sungguh.
Ruang kelas 2-2 tempat langkah lebar Chanyeol berhenti. Ruang kelas siapa lagi kalau bukan ruang kelas kekasih tercintanya, Baek Hae Soo. Namun begitu tiba, dahinya dibuat mengkerut. "Ke mana mereka semua?" gumam Chanyeol yang hanya mendapati dua atau tiga murid tersisa.
"Olahraga," saut Hae Soo malas, ia tengah membaringkan kepala di atas meja berbantal lipatan tangan.
Chanyeol menggumam lalu menarik satu kursi dan mendudukinya. "Astaga, Kau demam," ujarnya ketika menyentuh kening Hae Soo yang terlihat berkeringat.
"Eum. Maka dari itu jangan menggangguku. Aku ingin tidur." balas sang gadis sambil memejam mata.
"Tidur seperti ini akan membuatmu semakin sakit." Chanyeol mengamit lengan Hae Soo hendak membawanya ke UKS, akan tetapi kontan ditepis.
"UKS sedang penuh, biarkan Aku di sini!" elak Hae Soo mempertahankan posisinya. Mengabaikan dengusan kesal si pemuda Park.
"Yaaaaak!" dengan perlawanan lemah, Chanyeol berhasil membuat Hae Soo berdiri kemudian membopongnya seperti pengantin.
Beberapa pasangan mata yang menyaksikan hal tersebut tak berbuat banyak dan hanya memperhatikan saja.
"Istirahat saja di markas F4," ucap Chanyeol sembari membawa Hae Soo yang bahkan kini tak berdaya. Mengabaikan pandangan banyak pasang mata dengan segala sabda keterkejutan mereka. Hae Soo menenggelamkan wajah ke badan Chanyeol, merasa tak nyaman sebagai sumber perhatian.
"Cepat panggil pamanmu kemari!" tanpa basa basi Chanyeol memerintahkan Kyung Soo yang tengah asyik membaca buku.
"Kenapa dengan Hae Soo?" Kyung Soo menutup bukunya segera menghampiri Chanyeol yang sedang membaringkan Hae Soo pada sofa panjang.
"Cepat panggil pamanmu!" titah Chanyeol lagi tanpa menggubris pertanyaan sahabatnya itu.
Kyung Soo pun mengeluarkan ponsel lalu menghubungi sang paman.
Tak lama berselang Petugas Kang datang dan segera memeriksa kondisi Hae Soo.
"Bagaimana kondisinya?" raut Chanyeol tampak cemas.
Petugas Kang mendengus pelan sambil mengelus pelipis. "Dia kelelahan dan pola makanya tidak teratur. Aku sudah sering kali mengingatkannya jangan makan makanan instan saja," Petugas Kang menggeleng mengambil jeda. "Tapi dia melakukannya. Maka dari itu dia harus istirahat selama tiga hari. Jangan biarkan dia melakukan aktivitas yang berat. Dia harus istirahat total." jelas Petugas Kang memaparkan.
"Dia memang keras kepala." cibir Chanyeol setengah bergumam. Namun begitu ia cukup merasa plong, sang kekasih tidak dalam kondisi sangat membayang seperti dalam benaknya.
"Kau terlalu sering menyuruhnya." komentar itu datang dari Kyung Soo. Dia secara tidak langsung menyalahkan Chanyeol.
"Apa katamu?" Chanyeol seketika tersulut.
"Shut! Jangan ribut disini, nanti dia terganggu!" lerai Petugas Kang mementingkan keadaan Hae Soo ketimbang keributan Tomceye & Jerrydo itu.
Mereka geming, ucapan Petugas Kang tak ada kelirunya. Lebih baik melanjutkan perseteruan via batin.
•¶•
''Hyung ... tunggu Aku ..!''
"Kau lamban sekali ... ayo, cepatt!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys Over Flowers EXO Vers. [REVISI]
FanfictionBoys Before Flowers versi Exo dengan sedikit perubahan alur dan penambahan tokoh-tokoh pendukung lain. Sudah tamat, tapi masih proses revisi. Pengunggahan ulang mengikuti suasana batin penulis.