"Chan, hati-hati. Kau bisa jatuh nanti." peringat sang Ayah sambil mengawasi Chanyeol yang tengah belajar bersepeda tanpa dipegangi dari belakang.
"Yah, lihat Aku bisa, kan?" pamer Chanyeol menunjukkan kehebatan kecilnya.
"Iya, Putraku. Lihatlah ke depan dan kayuh yang benar." Ayah mengamini saja dengan bangga aksi pamer anaknya.
"Chan, awas!" teriak sang Ayah kala melihat ada mara bahaya di depan anaknya.
Terlambat, cepatnya kayuhan Chanyeol mendahului peringatan Ayah. Bocah berusia 7 tahun itu menerjang sebuah batu berukuran sedang dan oleng lalu tersungkur. Ayah segera menghampiri putranya yang meringis kesakitan.
"Arg, sakit." rintih Chanyeol kecil memegangi sikunya yang menghantam tanah.
"Kau terluka, Putraku?" Ayah memastikan kondisi putranya.
"Ayah, sikuku berdarah..." Chanyeol mengadu manja pada sang Ayah sambil menunjukkan lukanya.
"Ayo, kita obati." Tuan Park menyingkirkan sepeda yang menimpa putranya lalu menggendong putranya menuju serambi rumah. Para pelayan di sana bergegas menyiapkan kotak obat.
"Sakit, Yah." ronta Chanyeol manja saat lukanya dibersihkan.
"Tahan sebentar, ya." pinta ayah sambil meniup-niup area luka yang sedang diobati.
Tidak berapa lama, Ayah selesai mengobati luka sang Putra dan dibalut plester.
"Sudah tidak berdarah lagi, masih terasa perih?"
Chanyeol kecil mengangguk dan menjawab, "Sedikit."
"Tidak apa-apa, Sayang. Tidak lama lagi akan hilang, ditahan, ya." kata Ayah seraya mengusap rambut Chanyeol.
"Lain kali, lebih berhati-hati lagi kalau belajar. Dan juga, jangan sombong meski kaubisa. Ingatlah, Nak, jika kesombongan hanya akan menghancurkanmu, mengerti?" nasihat Ayah sembari mendekap Putranya.
"Mengerti, Ayah." balas Chanyeol patuh.
•¶•
"Di mana Hae Soo? Kenapa Dia belum kembali?" tanya Eunri yang terlihat gusar karena sejak tadi Hae Soo belum menampakkan batang hidungnya setelah permainan mereka berakhir. Eunri tadi memang menghabiskan sisa waktu istirahat dengan makan bersama Baekhyun dan Hae Soo memilih mengganti pakaian saja. Tapi, hingga jam istirahat akan usai, dia belum kembali.
Karena gelisah Eunri memutuskan untuk keluar kelas, mencari di mana temannya tersebut.
"Ayo, ayo, semua keluar! Ada adegan langka!!!" teriak salah satu siswa mengomando seisi kelas untuk berhambur ke luar ruangan. Eunri pun terusik penasaran, ikut menelusup di antara banyak murid.
Bukankah itu Hae Soo? batin Eunri tak percaya atas apa yang dilihatnya di bawah sana.
Chanyeol bergandengan tangan dengan Hae Soo dan berlari bersama. Apa itu mungkin? Eunri menjadi salah satu saksi yang tak percaya. Bukankah mereka itu bermusuhan? Eunri tak habis pikir.
Dari arah yang berbeda, ada tiga sahabat yang juga menyaksikan hal itu.
"Apa secepat itu Chanyeol menerapkan ajaranmu?" Min Seok menggeleng heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys Over Flowers EXO Vers. [REVISI]
Fiksi PenggemarBoys Before Flowers versi Exo dengan sedikit perubahan alur dan penambahan tokoh-tokoh pendukung lain. Sudah tamat, tapi masih proses revisi. Pengunggahan ulang mengikuti suasana batin penulis.