Min Je tak lepas tersenyum. Menikmati setiap detik waktu yang ia habiskan bersama Sehun selama bersih-bersih rumah. Meski Sehun masih menampakkan wajah kakunya, Min Je dapat menerima hal tersebut. Semua butuh proses dan nantinya Sehun pasti akan kembali seperti sedia kala.
"Sehun-ah!"
Sehun menoleh. Belum ada setengah detik menoleh, semburan air dari sebuah selang mengarah padanya. Tentu ini perbuatan yang disengaja oleh Min Je.
"Yak! Yak!" Sehun mengedepankan kedua tangannya untuk sedikit menghindari terpaan air yang membuat tubuhnya basah.
"Kau belum mandi, jadi Kau harus mandi..." ledek Min Je jahil. Ia tetap mengarahkan selang itu pada Sehun.
"Yak, dingin!" protes Sehun namun diabaikan.
Gelak tawa Min Je pun kian nyaring setelah Sehun dapat merebut selang air dari tangannya. Adik kandungnya tersebut lantas balas mengarahkan selang tersebut pada Min Je.
"Rasakan pembalasanku!"
•¶•
"Apa kau bilang? Mereka mengunjungi rumah itu, benar-benar!" Ny. Park tak habis pikir dengan perbuatan anak bungsunya yang telah membawa seorang gadis ke salah satu hunian keluarga Park.
"Benar, Nyonya Park." salah satu pengawal yang ditugasi mengawasi Park Chanyeol, membenarkan laporannya.
"Pergilah dan siapkan mobil, Aku akan memperingatkannya." perintah Ny. Park tegas.
"Baik, Nyonya Park!" pengawal itu pun pergi.
•¶•
"Pergi katamu?" Kyung Soo menajamkan lagi pendengarannya.
"Iya, Aku harus mengikuti festival itu mewakili sekolahku, menyebalkan. Padahal Aku masih ingin di sini." keluh Shin Kyung menyesalkan acara yang melibatkan dirinya dan memaksa dirinya untuk pergi.
"Semangat! Kau sudah memilih jalan ini, jadi Kau harus menjalaninya." ujar Kyung Soo menyemangati. Namun Shin Kyung justru tertunduk lebih dalam mendengar kata 'menjalani' yang Kyung Soo ucapkan.
"Aku masih ragu dengan pilihan ini," gumam Shin Kyung namun masih bisa didengar oleh Kyung Soo.
"Sudah sejauh ini, Kau masih ragu?" Kyung Soo memastikan.
Shin Kyung mengangguk lemah. Rasanya ia ingin memutar waktu dan memilih tidak memilih jalan yang kini ia pilih. Tapi ini sudah terlambat.
"Lalu kenapa dulu Kau memilihnya?" tanya Kyung Soo. Ia masih ingat sekali dulu Shin Kyung sangat bersemangat mengikuti langkah demi langkah untuk masuk sekolah modeling dan menjadi model terkenal seperti saat ini. Gadis itu sangat antusias mengikuti apapun demi menjadi model. Namun melihat Shin Kyung yang saat ini tertunduk lesu, patut untuk dipertanyakan.
Ada apa dengan gadis itu? Tanya Kyung Soo dalam benaknya.
"Rasanya sangat lelah harus hidup dalam kepura-puraan," ucap Shin Kyung menarik rasa penasaran Kyung Soo.
"Maksudmu?"
Shin Kyung mengambil napas panjang, lalu menghembuskannya perlahan.
"Saat Aku sedang sedih, di depan kamera Aku harus tampil tersenyum. Atau malah sebaliknya. Sikap dan ekspresi ku harus sesuai dengan apa yang diperintahkan. Tak perduli bagaimana perasaan ku yang sebenarnya." Shin Kyung terlihat membuang napas.
"Aku lelah dengan semua rasa itu," lanjut Shin Kyung kemudian.
Kyung Soo mengangguk-angguk. Ia paham seperti apa yang Shin Kyung rasakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys Over Flowers EXO Vers. [REVISI]
FanfictionBoys Before Flowers versi Exo dengan sedikit perubahan alur dan penambahan tokoh-tokoh pendukung lain. Sudah tamat, tapi masih proses revisi. Pengunggahan ulang mengikuti suasana batin penulis.