꽃 Episode 36 꽃

109 9 4
                                    

Sehun dan Min Je menangis bersama. Melepas segala perasaan yang menghalangi kasih sayang mereka sebagai adik dan kakak selama ini. Berulang kata sesal Min Je lontarkan di tenga deras isak tangis. Ia telah menjadi kakak yang gagal. Kakak yang tak bisa menjaga sang adik ketika keluarga yang selama in jadi rumah mereka telah runtuh. Min Je pantas dilabeli kakak tak bertanggung jawab yang berengsek. Mengabaikan adik kecilnya meski ia tahu sang adik tak dapat hidup sendiri.

Tangis Sehun kian meraung-raung seiring melemahnya rasa marah serta kecewa kepada san kakak. Bahu lebarnya teruncang hebat, dadanya terasa pengap tapi di sisi lain terasa lebih hangat. Selama ini ia berpegang pada kedua rasa itu untuk bertahan dikala hidupnya seperti layangan putus. Sendirian, kesepian, tanpa perlindungan dari siapa pun. Dan sekarang sang kakak telah kembali.

Maafkan Aku telah meninggalkanmu. Seandainya waktu dapat diputar kembali, Min Je akan tetap bersama Sehun dan tak akan membiarkan adik tersayangnya sendirian.

•¶¶•

Haneul bertekad pergi meski telah dicegah. Ia ingin segera menuntaskan rasa penasarannya akan masa lalu yang hilang dari ingatannya.

Siapa Sehun dalam ingatanku? Apa dia si playboy F4 itu, atau bukan? batinnya selama perjalanan.

Hanya perlu waktu sebentar bus yang ia tumpangi menurunkannya pada sebuah halte. Meski sudah lama tidak datang ke tempat ini, tapi ingatan tentang rute-rute jalan Haneul masih menghafalnya. Bangunan di sekitar sini banyak yang tidak berubah, jadi itu sangat membantu.

Kurang lebih sepuluh menit melangkah, kaki Haneul berhenti pada sebuah rumah yang nampak tua. Rumah yang ia yakini pernah ia kunjungi dimasa lalu.

"Tampak kosong, apa penghuninya pindah?" tuturnya penasaran. Ia memeriksa gerbang rumah itu berharap tidak terkunci sehingga bisa dimasuki. "Sial, terkunci." Mau tak mau Haneul harus menahan diri untuk tidak memaksa masuk. Ada kamera pengawas di sekitaran tempat ini, tidak mungkin Haneul akan bertindak gegabah lalu tertangkap polisi karena memasuki rumah tanpa izin.

Akhirnya Haneul memilih duduk dan beristirahat sebentar. Saat berjalan tadi sebenarnya ia merasa pusing, tetapi ia berusaha mengabaikan.

"Sehun-ah!

"Haneul-ah?

Tiba-tiba saja suara itu terniang kembali, bahkan bayangan di kepala terasa nyata di depan mata.

Bukankah itu Aku? Batin Haneul melihat gadis kecil dengan rok selutut, mantel berwarna cokelat, dan syal yang melingkar di leher. Dari arah lain anak kecil laki-laki yang mengenakan pakaian serba biru dan tebal menghampiri si gadis kecil.

"Sehun-ah Kau baru pulang?"

"Iya, tadi ada tambahan kelas bermusik. Maaf, ya, Aku membuatmu menunggu lama."

"Gwenchana, Sehun-ah! Ayo, masuk dan kita lanjutkan lukisan kemarin."

"Baiklah, ayo!"

Haneul kecil mengikuti langkah Sehun kecil memasuki rumah tersebut.

"Kami tidak satu sekolah?" gumam Haneul penasaran. Kakinya ingin sekali memasuki rumah itu, tapi begitu akan bergerak sedikit sebuah nada dering berbunyi nyaring menginterupsi.

Sudah cukup, pulanglah! Kau harus banyak istirahat. Jangan membuat kami cemas.

Haneul mendengus pelan setelah membaca pesan dari sang ibu. Rela tak rela ia harus meninggalkan tempat ini. "Padahal belum tuntas,"

•¶¶•

"Rumah siapa ini?" tanya Hae Soo bingung begitu Chanyeol menghentikan laju mobilnya tepat di depan sebuah rumah berukuran sedang dengan halaman luas.

Boys Over Flowers EXO Vers. [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang