Hari ini tepat tanggal terakhir di kalender masehi. Seluruh penduduk bumi menyambut detik-detik pergantian tahun dengan berbagai persiapan. Namun hal ini tak berlaku bagi Hae Soo. Ia justru sibuk menghabiskan waktunya untuk mengumpulkan pundi-pundi uang dengan bekerja apa saja.
"Hae Soo-ssi, ada yang mencarimu." seorang pemuda menemui Hae Soo.
"Eoh, benarkah? Di mana?" Hae Soo menghentikan aktivitasnya.
"Di lobi." info pemuda tersebut lalu pergi.
Siapa yang mencariku, ya? batin Hae Soo sembari bergegas ke lantai dasar menaiki lift yang tersedia.
Hae Soo menyapu pandangan ke segala arah, mencari seseorang yang mencarinya.
"Hae Soo-ya!" mata Hae Soo mengarah ke seorang wanita paruh baya yang duduk di sebuah bangku.
Hae Soo berjalan pelan mendekati orang tersebut. "E-eomma?" lontarnya terkejut akan kehadiran sang ibu.
"Hae Soo-ya..." si wanita paruh baya berdiri, menyusul tak sabar sang anak lalu memeluk tubuh Hae Soo erat. "Eomma merindukanmu, sayang..."
Hae Soo sedikit canggung, setelah sekian lama berpisah dari wanita yang telah melahirkannya ini. "Ada apa Eomma mencariku?"
"Apa seorang ibu tidak boleh menemui putrinya sendiri?" pertanyaan itu terdengar aneh di telinga Hae Soo.
"Tapi kenapa mendadak begini?" Hae Soo belum membalas pelukan Sang Ibu.
"Hanya kangen saja. Sudah lama Eomma tidak memelukmu seperti ini. Terakhir kali saat Kau lulus SMP." ujar wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu kandungnya sendiri.
"Aku merasa canggung." Hae Soo menggaruk pelipisnya.
"Eomma tahu! Tetaplah seperti ini selama beberapa saat." ibu mengusap punggung putrinya seraya memejamkan mata.
"Eomma iri dengan Appamu yang bisa setiap saat memelukmu seperti ini." imbuhnya.
Dia Ny. Jeon atau lebih tepatnya Jeon Nayeon. Ibu kandung Hae Soo dan istri pertama Tn. Baek (ayah Hae Soo). Dialah dalang yang menyebabkan Hae Soo pindah sekolah di sekolah elit milik Shinwa Group.
Beberapa saat kemudian pelukan mereka terlerai. Ibu membawa Hae Soo untuk duduk di sampingnya.
"Kau sudah makan? Kalau belum Eomma akan—"
"Kumohon berhenti, Eomma." Hae Soo tampak tidak senang dengan niat baik Sang Ibu.
"Kenapa? Apa Eomma melakukan kesalahan?" Sang Ibu menyerngit bingung.
"Tidak. Eomma pulanglah, Aku sibuk." Hae Soo beranjak berdiri.
"Hae Soo-ya!" panggilan Sang Ibu tak digubris oleh Hae Soo. Gadis itu melenggang pergi begitu saja.
"Apa Kau tidak menyayangi Eomma?"
•¶•
Hari ini anggota F-4 berkumpul di markas. Meski tidak ada jadwal sekolah, mereka tetap berkumpul sebelum berpencar ke tujuan masing-masing.
"Kapan Kau akan berangkat?" tanya Min Seok lebih dulu.
"Seminggu setelah tahun baru." jawab Chanyeol dengan nada datar.
"Berarti Hyung tidak mengikuti acara perayaan kelulusan dulu?" Sehun ikut menyaut.
"Untuk apa mengikuti acara tidak berguna seperti itu." jawab Chanyeol dengan nada ketus.
"Tapi kan Kau sendiri yang merencanakannya." Kyung Soo berpendapat.
Chanyeol membuang napas, lalu berbaring di atas sofa panjang. "Aku tidak lagi berminat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys Over Flowers EXO Vers. [REVISI]
FanfictieBoys Before Flowers versi Exo dengan sedikit perubahan alur dan penambahan tokoh-tokoh pendukung lain. Sudah tamat, tapi masih proses revisi. Pengunggahan ulang mengikuti suasana batin penulis.