꽃 Episode 38 꽃

96 9 3
                                    

Ibu Hae Soo tak dapat berbuat apa-apa ketika para lelaki bertubuh tambun berotot, mengacak-acak lapak dagangnya. Para pedagang yang lain sudah berusaha seoptimal mungkin untuk membantu Ibu Hae Soo, tapi karena kebanyakan dari mereka adalah para orang tua, jadi hal tersebut tak dapat dihindari. Lapak dagang Ibu Hae Soo hancur berserakan.

"Ya Tuhan ... Apa salahku, kenapa mereka jahat sekali..." raung Ibu Hae Soo terisak-isak. Memumuti sisa barang dagangan yang telah rusak bercampur tanah.

"Tugas telah selesai, Nyonya Park." lapor salah satu dari mereka menghubungi seseorang di lain tempat.

Usai mendengarkan perintah, mereka pun pergi tanpa dosa. Meninggalkan Ibu Hae Soo yang menangisi dagangannya dan para pedagang yang lain langsung bersimpati padanya.

"Siapa para keparat itu?! Tidak punya hati! Bedebah!" umpat seorang kakek sambil membantu seperti yang lain.

"Benar-benar biadab!"

"Mereka bukan manusia!"

"Iblis!"

Kutuk mereka tak henti teruntuk para lelaki jahat tadi.

•¶•

Malam sudah tiba, dengan sangat berat hati Chanyeol dan Hae Soo mengakhiri kencan pertama mereka hari ini.

"Kenapa waktu cepat sekali berlalu? Menyebalkan!" gerutu Chanyeol sebal.

Hae Soo lantas tersenyum memaklumi sambil mengelus-elus pucuk kepala Chanyeol. "Masih ada waktu, mengapa harus sesebal itu, hem? Aku akan meluangkan waktu untukmu."

"Kapan? Berapa lama? Besok?"

Hae Soo terkekeh pelan melihat tingkah lucu dan menggemaskan dari seorang Park Chanyeol.

"Aku tidak bisa menjanjikannya kapan. Tapi yang jelas, akan kuusahakan. Lagi pula kan kita masih bertemu di sekolah. Kenapa harus risau?" mendengar penuturan Hae Soo Chanyeol menggeleng seperti anak kecil.

"Kenapa?" tanya Hae Soo bingung.

"Ujian akhir tak lama lagi. Kau pasti akan sibuk belajar. Bagaimana mungkin akan meluangkan waktu untukku?" Chanyeol nampak lesu menerima kenyataan.

Hae Soo tersenyum masam, lalu menggenggam tangan Chanyeol di sampingnya.

"Mianhae..."

"Kenapa Kau minta maaf? Kau merasa bersalah padaku?" tanya Chanyeol dan Hae Soo mengangguk. "Hais, Kau itu! Aku hanya bercanda. Belajarlah, jangan hiraukan Aku! Aku tak ingin mengganggu belajarmu. Nanti Aku yang akan menghampirimu sesekali dan kita bisa menggunakan waktu tersebut layaknya waktu kencan kita. Bagaimana?"

"Apa Kau tidak apa-apa?" Hae Soo ganti bertanya.

"Apanya yang tidak apa-apa? Menghampirimu?" Hae langsung menyaut dengan anggukan sebagai pembenaran.

Chanyeol tersenyum lalu menarik Hae Soo dalam pelukannya. "Gwenchana, Hae Soo-ya.. Kau harus fokus belajar. Seperti katamu waktu itu, nilai yang bagus sangat penting bagi golongan seperti kalian. Aku tak ingin mengganggumu. Belajarlah yang rajin, semangat!"

Walau terdengar meledek, Hae Soo tak bereaksi lebih. Ia hanya tersenyum dan membalas pelukan Chanyeol.

"Ayo, pulang! Nanti ayahmu akan memarahiku jika Kau tak lekas pulang."

Boys Over Flowers EXO Vers. [REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang