Vote ya.
Cekalan Baekhyun dipergelangan tangan Je A semakin menguat saat lelaki yang dipanggil Seongwoo itu membalas tatapannya. Ia sedang berusaha menahan emosinya untuk tidak mendaratkan sebuah pukulan pada lelaki itu.
"Pergi!" sergah Baekhyun dingin, "Aku sudah pernah mengatakan padamu untuk tidak menginjakkan kakimu disini!"
"Hyungㅡ"
"PERGI!"
"Baekhyun." Desis Je A tertahan saat merasakan cengkraman Baekhyun sudah semakin menguat, ia meringis saat lelaki itu menatapnya tajam untuk sesaat karena kembali mengarahkan tatapannya pada Seongwoo.
"Hyung, kau menyakitinya." Seongwoo hendak mendekat, tapi kembali menekan tungkainya saat Baekhyun menarik Je A untuk berdiri dibalik punggungnya.
Jelas peringatan keras agar pria bernama Seongwoo itu tak mendekat.
"Oke, aku akan pergi." Ucap Seongwoo menyerah, tatapan sendunya berubah kembali ramah saat melihat Je A yang masih mencoba melepaskan cekalan Baekhyun.
"Aku hanya ingin berkenalan dengan calon kakak ipar, tapi sepertinya hyungku ini posesif sekaliㅡ"
Je A tersenyum paksa, tapi hanya bertahan beberapa detik setelah Baekhyun menarik pergelangan tangannya sampai tubuhnya terseret agar mengikuti langkah lebar lelaki Byun itu.
"YA!!!"
Kepala Je A menoleh kebelakang, melihat sosok Seongwoo yang hanya membalas raut bersalahnya dengan lambaian tangan. Kemudian kepalanya kembali menoleh pada punggung lebar Baekhyun yang terus berjalan cepat tanpa memperdulikan langkah pontang-pantingnya.
Sampai di bawah tangga, Baekhyun memutar tubuhnya dan melepaskan cekalan tangannya. Ia mendesah gusar saat menatap langit-langit mansionnya yang temaram. Wajahnya masih terlihat menahan emosi, membuat Je A bungkam dan memilih mengusap pergelangan tangannya yang memerah sembari mengumpat tanpa suara.
"Ada apa Baek?"
Je A memandang Luhan dan Minseok, meminta pertolongan. Sedangkan kedua lelaki itu sibuk mengatur napas karena berlari setelah mendengar laporan dari salah satu pelayan bahwa Baekhyun mengamuk.
"Kalian tidak mengerti ucapanku?" tanya Baekhyun geram, manik gelapnya memancarkan kemarahan yang tidak main-main, praktis membuat Je A meringsek di dekat Luhan yang paling dekat dengannya untuk berjaga-jaga.
"Jangan biarkan dia berkeliling diluar mansion sendirian. Kalian tuli atau bodoh?!" tatapan nyalangnya tidak berkurang, "Dia mulai berhubungan denganku, jangan sampai dia terluka atau kalian akan tahu konsekuensinya."
"Dan kau!" Baekhyun melempar sorotnya kepada Je A yang berjengit dan spontan meremas lengan Luhan.
"Kembali ke kamarmu! SEKARANG!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness - Complete
Fanfiction[Complete] Mereka seperti dua sisi mata uang yang berbeda, dua kutub yang berlawanan dan tidak mungkin disatukan. Tapi takdir membuat keduanya terikat, tidak melibatkan dua hati tapi menjanjikan masa depan. Seperti skenario dengan cerita penuh kege...