Tekan bintang sebelum membaca membawa berkah untuk anda wkwkwk
Semalam, Je A memutuskan untuk tidur dengan mengunci pintu kamar yang besebelahan dengan kamar Baekhyun. Mendadak, insting antisipasinya menjadi naik ke level siaga setelah mendapat godaan super menjijikan dari pria Byun itu. Daripada Je A tidak bisa tidur karena kelebihan malu, jadi lebih baik dia tidak melihat Baekhyun dalam jarak dekat setidaknya sampai malunya menyublim terkena pendingin ruangan.
Sayangnya, pagi-pagi sekali Baekhyun sudah membangunkannya dengan cara tidak hormat sebelum berangkat ke Perusahaan. Baekhyun bilang, mereka akan pulang ke Korea dengan penerbangan malam. Dan itu sukses membuat Je A kesal seharian.
Dia kira Baekhyun akan mengajaknya jalan-jalan. Ini kali pertama dia menginjakkan kaki di di Tokyo dan perkataan Minseok kemarin yang membuatnya berekspetasi bahwa Baekhyun akan mengajaknyaㅡsetidaknya keluar penginapan barang sebentar membuatnya semakin merasa sakit hati. Lagi-lagi dia dikerjai.
"Padahal aku ingin mengelilingi Shibuya." gerutu Je A sembari terus melihat jam yang sudah menunjukan pukul tujuh malam.
Untuk beberapa saat, Je A terus menggelengkan kepala saat satu ide muncul diotaknya. Keinginannya benar-benar serius untuk sekedar merasakan berdiri diantara ramainya hiruk pikuk Tokyo yang sebelumnya hanya bisa ia bayangkan. Bukankah jika hanya dikurung dirumah, Baekhyun tidak perlu mengajaknya?
"Diincar? Siapa yang mengincarku? Apa pentingnya? Memangnya aku punya apa?! Cih." Je A menatap jendela dengan sinis lalu mengangguk membenarkan dugaannya. "Ah, itu hanya alibi si tua sialan itu agar aku tidak keluar kan?! Baiklah, siapa perduli?! Aku akan jalan-jalan sendiri."
Setelahnya, Je A meraih cardigan biru dan ponselnya sebelum melangkah mengendap keluar kamar. Kepalanya melongok, kekanan dan kekiri, lalu keatas untuk memastikan bahwa tidak ada CCTV. Sayangnya, Je A bisa melihat benda itu dipojok lorong menuju pintu keluar.
Wanita Han itu mendesis, berpikir untuk sesaat lalu berdiri tepat dibawah CCTV itu.
"Ya! Aku akan jalan-jalan sendiri? Kau pikir aku ayam kampung yang bisa selalu kau kurung? Oh, tenang saja, aku akan kembali sebelum jam 10. Bye-bye paman tua tampan yang sayangnya menyebalkan." Je A terkikik dan melambaikan tangan. "Aku tidak melarangmu merindukanku. Haha"
Je A masih melangkah waspada. Takut-takut jika ada pelayan atau pengawal yang memergokinya. Bisa sangat runyam jika sampai ia tertangkap sebelum keluar rumah. Dan sepertinya, nasib baik sedang berpihak padanya karena dia tidak melihat siapapun disana.
Setelah berhasil keluar dari rumah, Je A segera berjalan ke arah jalan utama guna mencari taksi. Shibuya memang hanya berjarak dua kilo meter dari perumahan milik Baekhyun, tapi jika untuk berjalan kaki diudara sedingin itu, Je A rasa ia tidak sanggup. Kepalanya menoleh kesisi kanan, ada tiga gadis yang berjalan berlawanan darinya dan satu pria yang sedang duduk dikursi trotoar sembari menelpon. Baru dari seberang jalanlah yang dilewati banyak manusia. Beberapa bangunan ruko yang dipenuhi toko makanan dan pakaian juga dipenuhi pengunjung.
"Apa tidak ada taksi kosong? Ini baru jam tujuh malam." Je A mendecih kesal. "Ya sudah, jalan saja. Lumayan, sudah lama tidak olahraga."
Dipersimpangan jalan yang mulai ramai, Je A mulai melangkah dengan tersenyum senang. Sesekali ia melihat kearah belakang, memastikan bahwa tidak ada pengawal Baekhyun yang mengikutinya. Lantas ia kembali menikmati suasana ramai yang ada disekelilingnya.
Bermodalkan bahasa Jepang yang sangat pas-pasan, Je A berhasil membeli satu cup bubble tea untuk menemaninya mengelilingi distrik terkenal itu. Untung saja sebelumnya dia sempat meminta uang pada pelayan disana, jadi dia memiliki pegangan meski tidak banyak. Baekhyun sama sekali tidak memberinya sedikit uang untuknya di Jepang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness - Complete
Fanfiction[Complete] Mereka seperti dua sisi mata uang yang berbeda, dua kutub yang berlawanan dan tidak mungkin disatukan. Tapi takdir membuat keduanya terikat, tidak melibatkan dua hati tapi menjanjikan masa depan. Seperti skenario dengan cerita penuh kege...