Voment dulu yok gaissss^^
Je A terus memainkan kakinya didalam air kolam renang. Walaupun sudah lewat tengah malam, ia tidak tertarik untuk ke dalam kamar dan menggulung tubuhnya dengan selimut meski suhu udara kian merendah. Alasannya tentu tidak lain karena perlakuan aneh Baekhyun padanya.
Hari ini terlalu banyak hal tentang Baekhyun yang mengganggu pikirannya. Teramat banyak sampai Je A kebingungan harus memikirkan yang mana lebih dulu. Sejujurnya dia adalah wanita yang mudah penasaran meski tidak begitu tertarik untuk betulan ikut campur urusan yang bukan menyangkut dirinya. Tapi lain dengan Baekhyun.
Pria itu seolah menariknya dengan paksa untuk masuk dalam dimensi dunia lain. Dunia yang gelap dan senyap seperti labirin hampa tanpa udara. Ya, dunia seorang Byun Baekhyun yang jika sudah masuk kedalamnya akan sulit keluar dari sana.
"Masuk."
Je A mendongak saat mendengar suara yang sebenarnya sedang tak ingin dia dengar itu. Alih-alih menurut, Je A justru melengos dan mengabaikan Baekhyun yang sudah mengganti pakaian formalnya menjadi pakaian rumahan.
"Malas."
"Han Je A." Baekhyun mengatupkan bibirnya menahan emosi.
Sebenarnya, niat awalnya menemui Je A adalah untuk memastikan bahwa perkataan dan tindakannya tadi tidak membuat wanita itu berniat melakukan hal aneh-aneh. Tapi ternyata Baekhyun salah sangka dan terlalu meremehkan Je A. Buktinya, wanita itu masih bersikap menyebalkan seperti sekarang.
"Ganti gaunmu dan pergi tidur."
Je A mendongak sebentar lalu melirik dengan ekspresi mencibir.
"Apa urusanmu, sih? Kalau mau tidur ya tidur sana!"
Baekhyun menatap tajam, membuat Je A mendesis dan berdiri menghadap pria itu dengan wajah marah.
"Tadi kau mengusirku, sekarang kau sok mengurusiku. Dasar plin-plan, untung saja kau tampan." Je A kembali mendesis, tidak gentar dengan tatapan Baekhyun yang masih mengarah padanya sebagai peringatan. "Aku masih mau disini, pergiㅡYA, TURUNKAN AKU! "
Baekhyun melangkahkan kakinya menyusuri kolam untuk menuju arah tengah dan mendekati tepinya sembari masih menggendong Je A yang semakin kuat meronta. Ia mengarahkan lengannya yang sedang menyanggah tubuh Je A tepat diatas air. Hal itu sukses membuat Je A mencengkram bahunya dengan sangat erat dan melotot tajam padanya.
"Masih mau disini?" Tanya Baekhyun penuh ancaman.
"Ya! Jangan bercanda, turunkanㅡ"
BYUR!!
Belum sempat Je A menyelesaikan ucapannya, Baekhyun sudah melepas rengkuhannya dan melempar Je A terjun ke tengah kolam renang tanpa aba-aba. Wajah tanpa ekspresinya mengamati tubuh Je A yang masih belum muncul ke permukaan. Dan saat kepala wanita itu terlihat olehnya, Baekhyun menukikkan sudut bibirnya, membentuk sebuah seringai mengejek.
"Tolongㅡ" lengan Je A mencoba menggapai udara kosong. Ia berharap bahwa Baekhyun segera menolongnya. Tapi berulang kali kepala Je A menyembul ke udara, sosok Baekhyun hanya terdiam dan menatapnya tanpa berbuat apa-apa.
Kakinya terus mengayun, barangkali, dengan begitu, tubuhnya bisa bergerak dan mendekati tepi atau sekedar menyentuh dasar kolam. Tapi semua percuma, dia tetap pada tempatnya sementara udara dalam paru-parunya kian menipis. Belum lagi gaun beratnya yang semakin membatasi pergerakan kakinya sendiri. Dia benar-benar tidak bisa berenang.
"Akuㅡ" Je A menyerah, dia lelah dalam kekalutan dan ketakutan.
Baekhyun mengernyitkan alis saat menyadari bahwa Je A belum puas berakting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness - Complete
Fanfiction[Complete] Mereka seperti dua sisi mata uang yang berbeda, dua kutub yang berlawanan dan tidak mungkin disatukan. Tapi takdir membuat keduanya terikat, tidak melibatkan dua hati tapi menjanjikan masa depan. Seperti skenario dengan cerita penuh kege...