Darkness #49

5.8K 1K 416
                                    

Tekan bintang sebelum baca ya yorobun^^

ㅡa tearful farewell
Tidak, aku tidak bisa melakukannya seperti ini.
Aku tidak bisa membiarkanmu pergi seperti ini.
Jika aku menghentikanmu.
Jika aku memohon agar kau tidak pergiㅡakankah kau kembali ke tempatku?

???

"Han Je A."

Je A melepas tatapannya dari pemandangan menyakitkan disana. Raut pesakitan miliknya membuat Chanyeol merasa bersalah, tapi bagaimanapun hanya soal waktu semuanya akan terungkap. Dan sekaranglah waktu itu.

Sementara Baekhyun tersentak mendengar nama Je A disebut oleh Chanyeol. Pelukannya pada Raechan terlepas, dan jantungnya seakan diremas saat melihat Je A hanya melempar tatapan sakitnya untuk sesaat sebelum menghampiri.

"Je A." panggil Raechan pelan.

"Hai." suara Je A tercekat, "Boleh aku memelukmuㅡeonni?"

Hancur adalah kata yang tidak cukup untuk menggambarkan perasaan Je A saat ini. Dia merasa menjadi orang paling buruk dari siapapun. Disaat seharusnya kebahagiaan itu menyelimuti hatinya, yang terasa justru hanya sakitnya luka yang kian menyiksa.

Sebelum Raechan merespon, Je A sudah memeluk wanita itu. Perasaannya tak terdefinisikan karena itu sungguh berantakan. Semuanya menyatu, sakit, perih, kecewa, marah, bahagia, dan entah yang lainnya. Terlalu sulit menjelaskannya, tapi satu yang Je A sadari pasti tentang keadaannua saat ini.

Dia sedang tidak baik-baik saja.

Tangis Je A pecah. Dia mengabaikan tatapan iba yang diberikan Heejin disana. Kelopaknya terpejam rapat menghalau air mata meski itu sia-sia.

"Je A." panggil Raechan lirih, "Adikㅡku."

Je A mengangguk. Dia menarik napas dalam dan melepas pelukannya. Senyuman palsu itu terukir lebar, tapi semua tahu bahwa itu hanya kepura-puraan.

"Rasanya seperti mimpi bahwa aku mendapat kesempatan untuk melihat kakak kandungku." Je A mengatupkan bibir, tidak membiarkan isakannya lolos, "Kau masih hidupㅡbagaimana?"

Heejin menghela napas, lalu mengedikan dagu untuk meminta Je A dan Baekhyun duduk. Hanya ada satu spasi yang dapat ditempati seseorang disamping Raechan dan Je A memutuskan untuk duduk disamping Seongwoo yang sedari tadi hanya diam. Wanita itu menunduk saat Baekhyun mengambil tempat yang dia sediakan.

Perih itu luar biasa menyiksanya.

"Satu hal pertama yang harus kau tahu bahwa Hanroo adalah Luhan, Baek."

"Apa?" Guman Baekhyun kehilangan kata.

Seongwoo membalas tatapan Baekhyun tanpa ragu.

"Ya, Luhan adalah dalang dibalik semua ini. Luhan adalah Hanroo, anak paman bersama ibuku, hyung." Seongwoo menghela napas, "Anak yang terlahir sebelum kau, juga aku. Dia dibesarkan dipanti asuhan sebelum bibi Kim mengasuhnya."

"Bibi Kim?? Kim Hana??" tanya Baekhyun tak percaya.

"TungguㅡAhn Yehwa?" tanya Je A memotong, dia menggeleng, "Yehwa tahu semua ini?"

"Ya, Yehwa tahu semuanya. Dia adik angkat Luhan yang selama ini merawat dan ikut menyembunyikan Raechan."

"Tidak mungkinㅡdia sangat baik padaku." Je A menyela tegas, dia sangat tidak percaya bahwa Yehwa terlibat dengan Luhan.

"Yehwa diancam, posisinya tidak menguntungkan siapapun bahkan dirinya sendiri. Tapi kalaupun tertangkap, dia tetap tidak bisa lolos dari hukum." jelas Detektif Cho membuka suara.

Darkness - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang