Darkness #39

6.2K 1.2K 278
                                    

Vomentmu semangatku EYAAA^^

Kaki Je A terasa tak memiliki tulang lagi. Bahkan untuk menggerakkan bibir pun terasa sangat sulit untuk dia lakukan. Perkataan Baekhyun memenuhi otaknya, membuat kepalanya pening sampai perutnya pun ikut mual.

Perjalanan menuju Haedong yang biasanya hanya setengah jam terasa bertahun-tahum bagi Je A. Kepalanya  terkulai tanpa tenaga dibahu Baekhyun selama didalam mobil. Bayangan buruk seakan menakutinya terus menerus.

"Kau yakin ikut? Keadaanmu tidak stabilㅡ"

"Ikut." potong Je A parau, "Aku akan memastikan itu bukan ibu."

Ya, Baekhyun mendapat kabar dari polisi di lokasi kejadian bahwa kemungkinan besar, ada mobil yang terjun ke laut sebelum menabrak pembatas jalan. Tapi belum dapat dipastikan apa itu Shin Jieun atau mungkin kecelakaan pengemudi lainnya.

Setelah sampai di lokasi, sudah ada beberapa mobil polisi dan tim sar yang bertugas. Baekhyun bisa merasakan beban nyata saat merangkul Je A dilengannya yang itu berarti, wanita itu benar-benar lemah tidak memiliki cukup tenaga untuk melangkah.

Seorang polisi datang menghampiri, tapi Je A masih fokus pada beberapa tim sar yang turun ke laut untuk menyelam.

"Bagaimana?" tanya Baekhyun langsung pada inti.

Polisi itu terlihat menarik napas dalam, mengerling pada Je A sesaat, lalu mengangguk setelahnya.

"Bisa dipastikan plat mobil itu terdaftar dengan nama pemilik Byun Baekhyun. Ada seseorang yang terkunci disanaㅡdan tewas. Dugaan awal, bisa jadi ini kasus penculikan karena korban dalam keadaan terikat."

Je A menatap polisi itu tajam dan dingin. Amarahnya kembali meluap.

"Jangan asal bicara!" Je A menoleh pada Baekhyun bersamaan dengan air mata yang kembali membasahi pipi, "Bukanㅡkatakan itu bukan mobilmu."

"Tenang A~ya, mereka masih mencari tahu."

Bertepatan dengan itu, seorang pria  kembali datang untuk berbicara dengan polisi dihadapan mereka. Kemudian polisi itu terlihat mengangguk, lantas kembali menatap Baekhyun dan Je A.

"Kita bisa memastikannya sekarang."

Baekhyun menoleh pada Je A, "Aku akan melihatnyaㅡ"

Belum sempat Baekhyun menyelesaikan ucapannya, Je A justru melangkah mengikuti polisi terlebih dahulu. Wanita itu terlihat kalut dan itu membuat Baekhyun ikut frustasi. Sementara Sehun hanya terdiam dan menyusul Je A dibelakangnya.

Napas Je A tersendat saat melihat jasad seseorang yang sudah tertutup kantung jenasah dari kepolisian. Langkahnya semakin lunglai saat jarak semakin terkikis. Hingga saat tepat didepan jasad itu, Je A mengulurkan tangan untuk membuka penutup kantung dan memastikan bahwa itu bukan jasad ibunya.

Sedetik setelah kantung itu terbuka, Je A merasa jantungnya meledak didalam rongga dada.

"Bukanㅡ"

Kepala Je A menggeleng lemah, mendadak sisa tenaganya menguap tak bersisa sampai membuat lututnya menghempas tanah pesisir pantai yang basah. Bahkan Baekhyun tidak sempat menyanggah tubuh wanita itu. Tangis Je A pecah, mengiris hati Baekhyun sampai menciptakan sakit yang begitu nyata.

"Han Je Aㅡ" panggil Baekhyun tercekat sembari merangkul wanita itu.

Tangisan Je A semakin menjadi. Isak tangisnya melolong menyedihkan. Tanpa perduli disaksikan banyak orang, wanita itu meluapkan segala kesakitan yang ia rasakan saat melihat jasad itu adalah seseorang yang ia panggi ibu.

Darkness - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang