Darkness #50

6.4K 1K 426
                                    

Vote dulu yuk^^

Recomended, play lagu ini biar dapet feelnya.

Kata apa yang bisa ku gunakan untuk menjelaskan perasaan ini?
Bagaimana aku harus menatapmu agar kau tau hatiku?
Saat aku melalui musim bersamamu, berjalan bersamamu, dan perlahan aku mengenalmu
I will be with you
Aku akan menuju ke arahmu
I will be with you
Selamanya cintaku untukmuㅡByun Baekhyun

♩♩♩

Baekhyun terus mengumpat tanpa henti sembari menekan klakson mobilnya pada pengendara disekelilingnya seperti kerasukan. Mulutnya menyerapahi siapapun yang menghalangi laju mobilnya yang melesat dengan kecepatan luar biasa. Yang ada dalam benaknya hanya kekalutan. Dia takut bahwa dia terlambat menyelamatkan Je A yang diculik oleh Luhan.

Dia menyesali perbuatan Je A yang terlalu gegabah. Wanita itu dengan kenekatannya tidak pernah gagal membuat Baekhyun frustasi. Jika begini, sia-sia strategi yang mereka rancang jika pada akhirnya dia harus kehilangan wanita itu dengan cara setragis ini. Mendadak dada Baekhyun seperti dipukul memikirkannya, bukankah ini tujuannya menikahi wanita itu? Membuatnya mati sia-sia demi penjahat yang menyakiti mantan tunangannya?

Para polisi sudah mengatur strategi untuk penyergapan pada Luhan. Atas bantuan Yehwa, mereka tahu dimana tempat Luhan menyembunyikan Sehun, Wooshik dan Je A. Dan itu membuat Baekhyun bersumpah akan membuat Luhan membalas perlakuannya selama ini.

"Tenang, dude. Aku belum menikah." sergah Chanyeol mendesis.

"Bajingan itu akan menyesal!"

Chanyeol memilih diam. Dia sedang sibuk berdoa agar diberikan keselamatan hingga sampai tujuan. Baekhyun mengemudi seperti orang tidak waras dan itu membuatnya menyesal tidak memilih menumpangi mobil Seongwoo ataupun Minseok.

Saat sampai di sebuah bangunan tua yang sepertinya lama tidak terpakai, sudah ada banyak mobil polisi disana. Mereka telah berdiri di posisi masing-masing untul mengepung bangunan tua itu. Sementara Baekhyun yang sudah hilang kesabaran mencoba menerobos. Sayangnya, Seongwoo, Minseok dan Chanyeol mencegahnya berhasil.

"Lepaskan aku!" seru Baekhyun marah.

"Ya! Jika kau gegabah, Je A bisa mati, bodoh!" kata Chanyeol marah.

"Hyung, Je A akan selamat. Percaya pada polisiㅡ"

"Persetan, lepass!" Baekhyun menerjang para polisi dan berlari memasuki gedung.

Akibat tindakan gegabah pria itu, para polisi terpaksa mengikutinya dan berusaha ekstra keras agar mengendalikan keadaan disana. Mereka tidak boleh mengambil langkah yang salah. Atau Luhan bisa berbuat lebih gila dari yang bisa dibayangkan.

Sementara Baekhyun menaiki tangga demi tangga dengan kaki gemetar. Ketakutan itu merayapi hatinya. Oksigen seakan lenyap dan enggan menyapa paru-parunya. Semuanya terasa mengerikan bagi Baekhyun. Setiap tapak langkahnya seperti detik waktu yang mempercepat ledakan bom di tubuhnya.

"JanganㅡLuhan aku mohon, jangan lakukan itu."

Sayup, suara Je A membuat langkah Baekhyun berhenti untuk sesaat.

"A~ya." Baekhyun menatap ujung tangga yang terhubung dengan satu ruangan.

"Jauhkan pistol itu Luhan. Aku mohon. Aku memohon padamu, jangan sakitiㅡ"

Baekhyun mencelos. Napasnya kian memberat. Dengan sisa tenaga yang dia punya, Baekhyun berlari melewati tangga yang tersisa dan membuka satu-satunya pintu di lantai itu.

Darkness - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang