4. All About You?

37.9K 3.3K 63
                                    

Si Br#ngs*k -_-

(10.03) Rafisqi, ayo ketemu

(10.03) Telingaku sakit ditanyai 'Kok nggak nge-date?' melulu

(10.03) Bundo terus-terusan nanya makanan kesukaanmu

(10.03) Terus maksa biar aku belajar membuatnya #buatapacoba? -.-

(10.03) Papa malah nyindir, 'Kok nggak tahu tentang calon suami sendiri sih?'

(10.04) #calonsuami? #iiuuhh

(10.04) Jadi ayo ketemu dan beritahu tentangmu

(10.04) Biar aku nggak diinterogasi terus

(10.16)Woy, Rafisqi

(10.17) P

(10.17) P

AAAH! BERISIK!!! (10.18)

Apa-apaan sih!? (10.18)

Jangan bilang kau mulai serius sama perjodohan ini! (10.18)

(10.18) No way! Aku malah sedang cari alasan untuk membatalkannya

(10.18) Kenapa nggak tunjukkan wujud aslimu di depan ortuku?

(10.19) Begitu lebih mudah sih

(10.19) Beri aku alasan untuk mencampakkanmu ;)

Dan membuatku melalui neraka perjodohan lainnya? Nope (10.19)

Jadi tolong rahasiakan jati diriku ya, adiak nan den cinto* ;) (10.19)

(10.19) 😨

(10.19) Belajar kata-kata itu dari mana? Geli tahu!

Internet (10.19)

Papi memaksa belajar bahasa minang. Bikin repot saja (10.19)

(10.19) Buat apa? Aku saja enggak fasih -.-

(10.19) Yang lancar cuma uda sama bundo

(10.19) Dan yang paling penting

(10.19) MEMANGNYA KITA BENERAN BAKALAN NIKAH?

(10.19) Cari pacar saja sana, Rafisqi!

(10.19) Perlu kucarikan?

Dan judulnya jadi "Another woman for my husband-to-be" (10.20)

(10.20) ↑ Korban sinetron detected

#middlefingerforyou (10.20)

***

Dua setengah jam kemudian, Naura tengah selonjoran sendirian di ruang tengah saat bel pintu rumahnya berbunyi. Begitu dibuka, yang datang malah bapak-bapak berkemeja dan berdasi ala orang kantoran.

"Mbak Naura, benar?"

"Ya, saya Naura. Kenapa, Pak?"

Bapak itu mengulurkan sebuah amplop cokelat. "Ini, Mbak. Ada titipan dari Pak Rafisqi."

Naura menerima amplop cokelat yang cukup tebal itu dengan bingung. "Ini apa ya, Pak?" tanyanya sambil membolak-balik benda itu. Berhubung pengirimnya adalah Rafisqi, isinya patut untuk dicurigai.

"Saya juga nggak tahu, Mbak. Cuma disuruh antar itu," jawab di bapak. "Kalau begitu saja permisi, Mbak."

"Makasih ya, Pak," ucap Naura sebelum bapak itu kembali ke mobilnya yang terparkir di halaman depan.

Naura membawa amplop itu ke kamar, meletakkannya di atas kasur dan memandanginya lekat-lekat. Segala sesuatu tentang Rafisqi akan selalu membuatnya waspada. Namun beberapa menit kemudian, rasa penasarannya menang dan Naura memutuskan untuk membuka amplop itu. Di dalamnya ternyata ada sebuah map file. Dia mengeluarkan map itu dan membaca tulisan yang terpampang di sampul depannya.

'All about me is written here'

Naura membolak-balik kertas-kertas di dalamnya dengan asal-asalan dan benar saja, semua tentang Rafisqi tertera lengkap disana. Mulai dari latar belakang pendidikan, hobi, makanan kesukaan, ukuran baju, bahkan sampai ukuran dalaman pun ada.

Seriously, what's wrong with this guy?

Naura tersenyum sinis dan detik berikutnya, map itu sudah mendarat di tempat sampah.

***

Si Br#ngs*k -_-

Apa berkasnya sudah sampai? (13.06)

Semua tentang diriku ada disana (13.06)

Pelajari dengan baik ya, Sayang (13.06)

(13.08) Ya, sudah kuterima

(13.08) [Send photo]

(13.08)"Semua tentang dirimu" itu baru saja bergabung dengan teman-teman sebangsanya.

(13.09) Sampah

Sh*t! You! (13.09)

(13.09) Me, indeed, Honey ;)

Besok siang. Di Betelgeuse Café. Jam 12. Awas kalau telat! (13.09)

***

"Betelgeuse Café?!"

Naura terbelalak waktu melihat isi pesan terakhir Rafisqi. Bukannya fokus pada ancaman Rafisqi, dia malah fokus ke nama café yang tertera di pesan. Detik berikutnya, dia melompat-lompat kesenangan. Hanya dengan membayangkan akan pergi kesana saja rasanya bahagia sekali.

"Eh, tapi aku kan datangnya bareng Rafisqi?" Naura tiba-tiba teringat dengan kenyataan. Namun detik berikutnya dia mengendikkan bahu. "Tinggal bilang kalau itu cowok yang ingin kukenalkan ke Lesty." Dia kembali melompat-lompat girang.Dalam hati, dia sudah bertekad untuk datang lebih cepat dari jam janjian.

Akhirnya, setelah sekian lama, Naura bisa bertemu lagi dengan "dia".

***

adiak nan den cinto = adik yang kucinta (Kalo di bahasa minang, "adik"/"adek" itu bisa jadi panggilan sayang. Jadi nggak terbatas cuma buat panggilan kakak ke adiknya aja 😆)

***

Makasih udah baca sampai sini~

xoxo,

MTW :)

/25 Juli 2018/

[End] Impossible PossibilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang