Epilogue

63.8K 2.5K 76
                                    

Nothing is impossible to a willing heart(John Heywood)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nothing is impossible to a willing heart
(John Heywood)

Nothing is impossible to a willing heart(John Heywood)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rafisqi

21 JUNI

(11.03) Rafisqi

(11.03) Kau di mana?

(14.31) Aku baik-baik saja

(14.31) Sungguh

***

Dokter bilang Naura termasuk beruntung untuk ukuran pasien korban tertabrak mobil. Kecelakaan itu hanya memberinya delapan jahitan di pelipis kiri, lima jahitan di siku kiri, dua tulang kaki yang bergeser, luka dan keseleo di beberapa tempat, serta lebam di bagian lengan dan paha. Walau sempat tidak sadarkan diri semalaman, setidaknya Naura tidak menderita geger otak, hilang ingatan, apalagi koma. Juga suatu keajaiban tidak ada satu pun tulang yang patah.

"Uda yakin enggak lihat kalung cincin punyaku?"

Tadi pagi, beberapa saat setelah sadar, Naura menyadari bahwa kalung yang biasa dia pakai tidak lagi ada di lehernya. Cincin yang biasanya menggantung di sana juga tidak ditemukan dimana pun.

Naufal baru saja duduk di kursi samping ranjang rumah sakit Naura. Sebuah piring diletakkan di atas pangkuan, apel di tangan kiri dan pisau di tangan kanan. "Sudah puluhan kali Uda bilang," Dia memberi Naura tatapan lelah. "Uda nggak tahu. Lagi pula, kau tidak butuh cincin itu lagi."

Padahal kondisi Naura tidak segawat itu. Seharusnya tidak ada yang perlu dipermasalahkan, bukan? Namun, seorang Naufal menganggap kecelakaan tersebut adalah isyarat untuk mengharamkan nama Rafisqi selamanya.

"Rafisqi nggak jahat, Uda. Dia cuma butuh sembuh."

"Bukan berarti dia tidak berbahaya." Naufal menghentikan kegiatannya mengupas apel. "Dan bisakah kita berhenti membahasnya? Please?"

Naura mengacuhkan permintaan tersebut. "Kupikir Uda akan berubah pikiran setelah ketemu Mas Dharma!"

Dharma sempat berkunjung tadi pagi. Pria itu terlihat kacau, tidak seperti Dharma yang biasanya, dan kedatangannya diisi puluhan permintaan maaf. Naura sudah menjelaskan kejadian yang sebenarnya, tapi Dharma tetap bersikeras untuk terus minta maaf dan ekspresi Naufal tetap berubah seram tiap kali satu nama itu disebut. Dan dari kunjungan itu, akhirnya Naufal mengetahui detail keadaan Rafisqi yang sebenarnya.

[End] Impossible PossibilityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang