Hari ini adalah hari pertama Reva menginjakan kaki nya di Indonesia, ya Citra mengirim Reva dan Rava untuk tinggal di rumah lama nya, Fanda dan Ditya juga sudah tau akan hal itu jadi Reva dan Rava akan mencari sekolah baru di Indonesia.
"Grenma, dulu bunda sekolah dimana?" Tanya Rava pada Fanda ya Citra dan Ravan hanya mengantar sampai bandara inggris tidak ikut ke Indonesia.
"Di sekolah punya grenpa."ucap ditya yg nyambung akan pembicaraan.
"Kalo gitu Rava sama Reva mau masuk ke sana." Ucap Rava ya sedari tadi Reva hanya asik memakan es krim nya tidak bersuara sedikit pun.
"Emang Reva mau?" Tanya Fanda.
"Ikut abang!" jawab Reva.
"Tu dia mah buntut nya Rava kemana juga di ikutin." Ucap Rava membuat Reva kesal karna yang ia katakan memang benar tapi tetap saja memalukan.
"Yaudah besok kamu di antar sama granpa ya." Ucap Fanda yang di iya kan oleh ke 2 cucunya.
Malam hari kini Reva sedang duduk di depan meja belajar dengan novel dan es krim di tangan nya ya selain penyuka es krim Reva juga menyukai novel-novel/fiksi remaja.
Tok tok tok.
"Siapa?" Tanya Reva dari dalam tanpa membuka pintu.
"Orang ganteng!" Seru seseorang dari luar yg sudah di hafal suaranya oleh Reva.
"Masuk bang."Ucap Reva."Gak di kunci." Lanjut nya.
Gak di jawab rava masuk dan meresahkan diri nya di kasur milik Reva.
"De kira kira kenapa ya ayah sama bunda ngirim kita kesini? "tanya Rava yang binggung.
"Kaga tau ngapa nanya ama gue " jawab Reva.
Rava berjalan ke arah Reva."Tidur de udah malem besok hari pertama masuk sekolah."Ucap Rava sambil mengambil novel yang di baca Reva.
"Iya Iya." Jawab Reva. Reva menghabiskan es krim stroberi itu dan membuang bungkus nya ke tong sampah yang ada di balkon kamar ukuran nya tidak kecil, minim hanya muat untuk beberapa bungkus eskrim saja.
❄️❄️❄️
Kini Reva san Rava sedang berada di Alemantary High School. Ya itu adalah sekolah milik kakek dan nenek nya.
"Eh liat deh itu siapa si? "tanya salah satu siswi yg sedang berlalu lalang pada siswi di sebelahnya.
"Gak tau kayanya anak baru deh."Ucap teman nya menjawab.
"Ya ampun cantik banget!"
Ya begitu lah cletukan yg di dengar Reva saat menuju ruang kepala sekolah.
Tidak sulit bagi Reva dan Rava untuk menemukan nya karna Fanda memiliki denah sekolah jadi Reva sudah tau di mana letak ruang kepala sekolah.
"Permisi."Ucap Rava dengan sopan sedangkan adik nya Reva hanya diam saja mengekori abng nya tercintahhh.
"Iya masuk." Sahut sang kepala sekolah dari dalam ruangan.
"Permisi pak saya anak baru mungkin grandma saya sudah bicara terhadap Bapak." Ucap Rava dengan sopan ya walaupun dia terbilang bad boy tapi jika masih baru dia masih sopan lah dia kan juga di ajarkan sopan santun oleh kedua orang tua nya.
"Oh iya kamu cucu dari pemilik yayasan ini kan?" Tanya nya.
Karna geram reva menyela pembicaraan. "Iya saya cucu dari pemilik yayasan dan saya anak dari Citra Clairine Ifanda dan Ravansyah Aliandra dan saya minta dengan hormat tunjuk an dimana kelas saya dan abang saya!"Ucap Reva. Ya mungkin cukup panjang hanya karna tidak ingin terlihat kurang ajar maka Reva berbicara panjang tapi tetap saja wajah juga datar dan dingin seperti es balok.
"Baik lah nak Reva kelas kamu di kelas
XI-IPA 1 dan nak Rava kamu di kelas
XII-IPS 3."Ucap sang kepala sekolah."Oke pak makasih udah di kasih tau ya."ucap Rava dan langsung meninggalkan ruang kepala sekolah yang di ikuti oleh Reva.
"De lu udah tau kan kelas lu yang mana?" Tanya Rava yang mensejajarkan langkah nya dengan Reva.
"Udah!"Ucap Reva kesal. Mood nya benar-benar turun.
"Kalo gitu abang duluan ya."Ucap Rava memisahkan diri dari Reva.
"Reva tidak langsung ke kelas ia ke kantin terlebih dahulu untuk membeli es krim karna tadi pagi ia belum makan es krim makanya sekarang ia beli es krim terlebih dahulu.
"Mbak es krim cornetto yang ini berapa? "tanya Reva pada mbak-mbak penjual es krim di kantin.
"10 rb neng."Ucap mbak nya.
"Yaudah saya beli ini ya.''Ucap Reva memberikan uang 50 kepada mbak penjual dan mengambil es krim nya.
"Ini neng kembalian nya."Ucap mbak penjual itu.
"Makasih mbak."Ucap Reva ya masih dengan muka datar nya.
Bruk
Saat sedang berbalik Reva menabrak seseorang membuat nya terjatuh untung es krim nya tidak kenapa kenapa kalau es krim nya tumpah atau ikut jatuh ke lantai habis sudah cowo di depan nya itu.
"Sorry gak liat." Ucap Reva dingin dan datar.
"Anak baru lo ya? "Tanya cowo itu.
"Bukan urusan lo!" Ucap Reva dengan sedikit nada tinggi nya.
"Buset ternyata selain dingin muka datar, jutek juga ya,"Ucap cowo di depan nya.
Reva binggung siapa sih ni cowo baju keluar rambut gak rapi name tag juga gak ada. "Minggir!"Ucap Reva membuat cowo yang sedang menghalangi itu langsung memiringkan badan nya untuk memberikan Reva jalan.
"Siapa tu cewe? Anak lama? Kaya nya gak mungkin dan sikap nya kenapa bikin gue penasaran ya?" Gumam nya yang masih melihat kepergian Reva dan menghilang di balik tembok .
Cowo itu tidak kekelas tapi ke roftoop sudah terlihat jelas bahwa dia adalah seorang bad boy tapi wajahnya yg tampan tidak diragukan kalau dia juga seorang most wanted di Alemantary High School.
❄️️❄️❄️
Vote👌
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Queen
Teen Fiction[completed] Jika ada dua kata pilihan, iya atau tidak. Pilihan ku adalah iya! Karna yang memilih kata tidak hanyalah seorang pecundang! Tidak ada kata tidak dalam kamus hidup ku, akan ku jalani apa yang menurutku baik dan tak akan ku jalani apa yang...