Reva dan Rava masih belum di temukan padahal pihak kepolisian sudah mencari ke segala daerah yang kemungkinan di lewati Reva saat melintas.
Sudah 3 hari Reva dan Rava menghilang tanpa kabar,anak-anak di sekolah nya pun mulai ikut mencari di mana keberadaan Reva dan Rava namun hasil nya nihil.
Berita Rava dan Reva menghilang sudah sampai di telinga sang bad boy yaitu Daffa Pratama Putra, Daffa awal nya hanya menganggap lelucon namun karna sudah 3 hari Reva tidak masuk sekolah Daffa akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah Rava dan Reva untuk menanyakan langsung benar tidak nya berita itu.
Saat sudah mendengar langsung dari kedua orang tua Rava dan Reva, Daffa baru menampakan wajah khawatir nya.
"Iya nak Daffa, Reva belum pulang sampai sekarang dan Rava juga belum di temukan." ucap Citra menjelaskan pada Daffa.
Daffa hanya diam sambil mengingat-ingat sesuatu, ahh akhirnya dia ingat.
"Aku pernah liat Rava di bawa ke taman belakang apartemen Willson kebetulan malam itu aku lagi mencari udara segar dengan mengelilingi apartemen lalu aku melihat ada seseorang menurunkan Rava ke taman itu lalu di pukuli setelah tidak sadar kan diri Rava di bawa entah kemana tapi aku tidak lihat jelas itu Rava atau bukan tapi dari ciri-ciri nya sih sepertinya Rava tante." jelas Daffa pajang kali lebar pada Citra.
"Apa Rava pernah punya masalah di sekolah?'' tanya Ravan yang ikut berbicara.
"Setau aku si engga tapi aku kurang tau coba tante tanya Tio dia temen sekelas sekaligus sahabat nya di sekolah soal nya dia sering bareng kalau kemana-mana." ucap Daffa menyarankan.
"Tapi tante gak punya nomor temen-temen nya Rava atau Reva." ucap Citra jujur.
"Saya punya tante." ucap Daffa lalu mengeluarkan ponselnya dan mencari salah satu nomor yaitu nomor Tio.
''Saya coba telepon ya tan." ucap Daffa dan menyambungkan telefon itu pada Tio.
Sambungan terhubung
Tio:halo daf knp lo nelfon gue?
Daffa:gue mau tanya lo kira-kira tau ga si Rava punya masalah sama siapa gitu di sekolah
Tio:hmm semenjak dia putus sama Dian sih kaya nya Gen merhatiin dia terus dan tatapannya juga nusuk gitu
Daffa:ohh gitu hmm lo tau kalo si Rava hilang?
Tio:iya gue tau dan ini juga gue lagi nyari ke arah pegunungan
Daffa:lah ko lo nyarinya di arah pegunungan?
Tio:gini loh Daff si Danil gak mungkin mukulin si Rava di tempat yang banyak di kunjungi orang mau mati dia, bisa-bisa dia abis sama keluarganya Rava makanya gua mau nyari ke arah pegunungan yang deket sekolah itu loh
Daffa:ohh yaudah nanti gue nyusul thanks ya infonya nya
Tut Tut Tut
Daffa mematikan sambungan telfon nya.
"Gimana Daffa, apa nak Tio? Apa dia tau dimana Rava?" tanya Citra.
"Tio lagi nyari ke arah pegunungan yg deket sekolah karna menurut Tio disana tempat paling aman jika ingin berbuat kriminal karna jarang ada orang yang melintas disana." jelas Daffa.
"Ya tuhan semoga Rava dan Reva selalu berada di dalam lindungan mu tuhan." ucap Citra mendoakan twins kesayangan nya.
"Hmm Om Tante kalo gitu saya izin mencari Reva ya." ucap daffa kepada kedua orang tua Rava dan Reva
"Kamu mau cari Reva kemana memang nya?" tanya Ravan.
"Saya juga gak tau Om tapi yang pasti saya akan cari Reva sampe ketemu!"ucap Daffa lalu berpamitan untuk mencari Reva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Queen
Roman pour Adolescents[completed] Jika ada dua kata pilihan, iya atau tidak. Pilihan ku adalah iya! Karna yang memilih kata tidak hanyalah seorang pecundang! Tidak ada kata tidak dalam kamus hidup ku, akan ku jalani apa yang menurutku baik dan tak akan ku jalani apa yang...
