Reva sedang berada dikamar yang sudah di pesan Regal untuk beberapa hari kedepan, ia sangat hancur hari ini, ia merasa semuanya hilang, orang yang dia sayang, orang yang dia cintai menyakitinya,tanpa ia tau apa sebab nya Daffa melakukan itu.
Regal menghampiri Reva yang sedang melamun di ranjang lalu merangkul tubuh mungil Reva. "Sudah lah Princess jangan bersedih, aku akan menemani mu disini." ucap Regal membuat Reva tersenyum.
Reva menyandarkan kepala nya di bahu kiri Regal. " thanks boy." ucap Reva.
❄️❄️❄️
Acara persta sudah hancur saat kedatangan Regal dan Reva tadi, para tamu yang tak lain adalah murid AHS pun kaget dengan tindakan yang di lakukan oleh Regal.
Kini Daffa sedang berada di kamar milik Dafi. "Gue nyesel Pi." ucap Daffa sambil mengusap wajah nya gusar.
Dafi yang melihat kegelisahan sahabat nya pun menjawab ucapan Daffa tadi. "Itu salah lo Men, posisi lo sekarang udah beda, lo udah terikat dengan satu perempuan, tapi lo kaya gitu, dan gua gak yakin kalo the feared tau dia bakal gak diem aja, terlebih lagi Regal, Zylan dan Rava, dia gak akan mengizinkan lo untuk berhubungan lagi, dan kemarin, secara gak langsung lo udah di kasih kartu merah sama Regal Daff." ucap Dafi yang di panggil Dapi oleh teman teman nya itu.
Daffa pun semakin uring-uringan,kini ia tak tau berada dimana Reva sekarang, di hubungi tak bisa, begitu pun Regal, pernah sekali Daffa menelfon Regal dan di angkat, lalu apa yang di katakan Regal? Ia mengatakan. "Jangan cari Reva dia aman sama gue, ketimbang sama lo, bangsat!" itu lah yang di ucap kan Regal dan setelah itu Regal langsung memutuskan Sambungan telepon tanpa menunggu jawaban dari Daffa.
Dafi pun tak diam saja ia juga mencoba untuk menghubungi kiran atau Vika.
"halo ki lo tau Reva ada di mana,gak?."tanya Dafi
"Gak usah cari dia bilang sama temen lo yang bangsat itu, jangan pernah temuin Reva lagi."ucap Kiran, lalu mematikan Sambungan telfon sebelah pihak.
"Percuma Pi anak BP gak akan ada yang kasih tau." ucap Daffa.
Dafi mencoba untuk terus mencari jalan keluar, hingga ia menemukan satu cara. "lacak handphone nya." ucap Dafi membuat Daffa yang sedang menatap sebuah figura pun menoleh ke arah Dafi.
"Gue kurang jago dalam hal melacak coba lo suruh Darga atau Ricky, mereka kan jago kalo dalam hal lacak melacak." ucap Daffa, Dafi pun segera membuka aplikasi line nya.
Line
BLACK DRAGON
Dapiy: woi Darga ama Ricky kerumah gua sekarang.
Darga: ngapain?
Ricky: 2^
Erexs: manteman kita tydack di ajak.
Andre: J4H4T K4MU M4Z.
Fadil: sakit mata gua liat ketikan lu.
Ghani: gairah pake bahasa alien anju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Queen
Teen Fiction[completed] Jika ada dua kata pilihan, iya atau tidak. Pilihan ku adalah iya! Karna yang memilih kata tidak hanyalah seorang pecundang! Tidak ada kata tidak dalam kamus hidup ku, akan ku jalani apa yang menurutku baik dan tak akan ku jalani apa yang...