Seperti hari-hari sebelum nya hari ini masih sama yaitu ulangan dan ulangan kali ini adalah pelajaran yang sangat di benci anak-anak yaitu matematika.
"Ah elah males banget gue ama emteka!" gerutu Nadia sambil membolak balik kertas karena ia sedang mencatat rumus.
"Yelah lo nyatet ini, liat aja di contekan." jawab Reva.
"Kalo keluar kalo engga?"
"Mampus aja lo." jawab seseorang dan itu adalah Fadil.
Muhammad Fadil Faqilah anak pindahan dari pesantren ygang notaben nya adalah teman akrab Reva setelah Regal.
Kalian pasti bertanya tanya mengapa Fadil bisa langsung dekat dengan Reva ya Fadil adalah teman SD Reva waktu di madrasah.
Off
"Dari mana aja lo? "tanya Reva pada Fadil yg baru mendudukan pantat tepos nya di kursi.
"Kantin." ucap Fadil yg mengeluarkan satu cone es krim.
"Nih buat lo." ucap Fadil memberikan es krim coklat itu.
"Thanks kerdil." ucap Reva yang mungkin mengejek Fadil, entah lah.
"Jangan panggil gua kerdil bisa kan?" ucap Fadil yang di akhir dengan pertanyaan.
"Hmm." balasan dengan gumaman karna mulut nya yang asik memakan es krim.
"Dasar!"
"Lisaaaa." teriak seseorang dan sudah bisa di pastikan kalau itu adalah Regal.
"Gak usah tereak." ucap Reva yang masih memakan es krim nya.
"Eh minta dong." ucap Regal yang langsung menyambar es krim itu.
"Ih ko satu sendok berdua sih sama aja lu ciman kan." ucap Fadil.
"udah biasa kita mah." ucap Regal, "Jangan kan sendok kasur aja berdua kadang. "Sambung Regal yang langsung di hadiahi sebuah cubitan indah dari tangan manis Reva.
"Kalo ngomong yang bener jangan asal jeblag lo." kesal Reva.
"Demi apa lo Rev? tidur sama ni anak?" ucap Fadil yang mengintrogasi.
"Kaga, lo lagi percaya aja ama dia." ucap Reva yang kembali memakan es krim nya.
Skip istirahat
Reva sedang berada di kantin, hari ini hidup nya tenang tidak ada yang mengganggu namun ada rasa kurang karna selama 2 bulan ini hidup nya di ganggu oleh seseorang dan kini orang itu menghilang.
"Nadia mana?" tanya Risa yang menyadarkan Reva dari lamunan nya.
"Gak tau, tadi sih dia bilang mau mesen mie ayam." jawab Reva yang di balas anggukan oleh Risa.
Reva kembali mengedarkan pandangan nya mencari keberadaan dua curut nya Regal dan Fadil.
"Nyari sapa? "tanya Risa.
"Regal sama Fadil." jawab Reva yang masih asik mencari menggunakan penglihatan nya.
"Tuh." ucap Risa sambil menunjuk dua anak laki-laki yang berjalan ke arah meja nya.
"Dari mana aja lo berdua?" tanya Reva.
"Toilet." jawab keduanya.
"Lo sholat apa ngapain? masa ke toilet jamaahan." ucap Risa yang mengundang gelak tawa Reva.
"Tawa mu seram Rev." ucap Regal yang mendudukan pantat nya di kursi panjang sebelah Reva.
Reva kembali meliar kan pandangan nya ada satu rasa yang membuat hati nya sesak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Queen
Teen Fiction[completed] Jika ada dua kata pilihan, iya atau tidak. Pilihan ku adalah iya! Karna yang memilih kata tidak hanyalah seorang pecundang! Tidak ada kata tidak dalam kamus hidup ku, akan ku jalani apa yang menurutku baik dan tak akan ku jalani apa yang...