Kemarin adalah hari dimana Reva benar benar terpuruk, berada di posisi terbawa dalam hidup nya, namun tuhan adil, setelah air matanya mengalir sederas arus sungai ada senyum secerah mentari.
"Reva apa kamu jadi pergi ke LA?" Tanya Ravan yang masih ragu dengan keputusan anak nya.
Reva menggeleng. "gak ko yah, Reva gak jadi ke LA, Ayah tenang aja." Jawab Reva dengan senyum tulus di wajah nya.
"Badakkkk, I'm datang!" Teriak seseorang dari lantai bawah.
"Pasti Regal." Tebak nya dan benar tidak lama laki-laki yang kemarin memberikan nya kejutan muncul di ambang pintu dengan beberapa plastik di tangan nya.
"Yaudah ayah turun dulu ya." Kata Ravan lalu berjalan keluar. "Jagain anak om ya." Katanya sebelum meninggalkan kamar pada Regal.
Setelah Ravan benar benar keluar Rachel menutup pintu dan mengunci nya ia berjalan ke arah tempat tidur dan menaruh beberapa plastik bawaan nya itu.
"Bawa apaan si? Banyak banget." Reva melihat satu persatu plastik tersebut. "Wanjay, martabak bos qyuh." Katanya senang sambil mengeluarkan kotak martabak itu dari dalam plastik.
Martabak keju bercampur coklat sangat menggoda iman nya namun ia melihat sesuatu yang lebih menarik perhatian nya, plastik berwarna hitam, kalau plastik lain berwarna putih kenapa plastik ini berwarna hitam? Akhirnya Reva mengambil plastik itu dan membukanya.
Penciuman nya langsung menangkap bau yang enak. "Beuh mangga dongs." Kata Reva. "Ambil pi-" Reva tidak melanjutkan ucapan nya karna ternyata ada pisau juga di dalam plastik itu.
Reva turun ke lantai dan memakan mangga itu dengan lahan, tidak perduli belepotan atau apa pun yang terpenting adalah menghabiskan mangga tersebut tanpa sisa.
"Reva." Reva menoleh ke arah kasur karna di panggil oleh Regal.
"Ngape?" Tanya Reva.
"Lo gak pake bra?" Reva tidak menjawab ia berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci tangan nya setelah membereskan kulit mangga yang tadi ia makan.
Ia kembali duduk di atas kasur lanjut memakan martabak orien kesukaan nya. "Iya gue gak pake bra, ngapa emang?" Tanya Reva santai.
Bukan nya apa-apa, ia memang terbilang paling malas pakai bra, karna katanya itu memperlambat pembentukan payudaranya. "Si bego, pake sono." Kesal Regal.
"Lah ngapa? Biasanya juga gak pake." Kata Reva.
"jangan di biasain, mau dada lo kendor? Kaya ibu-ibu yang udah punya anak 4?" Kata Regal sambil menyuap martabak kedalam mulut nya.
"Ye jangan lah, ya kali gue punya dada kaya ema ema anak 4,gak banget ewh." Katanya, akhirnya ia berjalan ke arah lemari untuk mengambil branya lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk memakai berapa yang ia ambil tadi.
Regal asik memakan martabak yang ia bawa sambil menunggu Reva.
Reva sudah duduk kembali di kasur ia kembali melihat martabak yang di bawakan Regal sambil tiduran, tak sadar kalau di foto tiba-tiba handphone nya berbunyi, ternyata notifikasi Insragram.
Reva membuka nya ada satu post baru yang di dalam post itu adalah foto dirinya. "ih ngapain sih ngepost gituan? Ntr rame netijen." Kata Reva, Regal pun hanya memberikan cengiran nya bagai orang tak bersalah.
Beberapa pose mereka ambil dan hanya satu yang di post.
Insragram
Regallravael
LARegallravael loveley💐
❤️1.682.121
💬9279Nadhia_diah ehemmm
Risa.nrndr oh gitu ya sekarang.:b
Khadafiii anjay maen nya di kamar borrr
Kirana.angelista ha?Lal.
Regallravael @Nadhia_diah keselek?/ @Risa.nrndr iya gitu/ @khadafiiii 😋/ @kirana.angelista aamiin.
Revana_lalisa bacod ya kalean/ @kirana.angelista iya dongggg
Regallravael telah mematikan komentar.
"Dah biar mereka ga bacot." Kata Reva.
❄️❄️❄️
Banyak bunga tertata rapih di atas meja. Pemandangan di sekitar sangat lah indah, pepohonan yang tidak terlalu rindang itu mampu menghalangi cahaya matahari agar tidak begitu terik.
Hari ini tanggal 15 oktober alam menjadi saksi dua manusia yang di satukan dengan ikatan pertunangan.
"Kamu, sahabat ku, sahabat hidup dan matiku, sahabat dunia akhirat ku."ucap Regal setelah memasukkan cincin ke jari manis Reva dan mengeluh puncak kepala Reva.
"Aku mencintaimu, sejak pertama melihat mu dan aku bertahan sebagai sahabat mu karna aku tau jika yang terbaik akan menemukan cara nya sendiri." Ucap Reva setelah memasukkan cincin ke jari manis Regal.
"Terimakasih untuk tuhan, yang sudah memberikan ku jodoh, perempuan yang sudah ku ketahui kesetiaan nya, love you."
"Love you to. " balas Reva.
Setelah itu bibir kedua nya bertemu dan para tamu undangan pun bersorak di iringi dengan tepuk tangan.
"Gue gak pernah nyangka orang yang selama ini saling menjaga adalah orang akan bersama."
"Dan gue gak nyangka kalau mereka berdua itu berjodoh." Balas Kiran.
Mereka semua tersenyum bahagia melihat sahabatnya dapat bersama orang yang mampu menjaga nya.
"Tuhan. Terimakasih, aku bersyukur, setelah ujian berat yang kau beri kini kau berikan sebuah kesenangan tiada tara, aku harap orang yang kau ambil pun ikut bahagia di atas sana, melihat ku bersama orang lain, bukan dia, aku tetap mencintaimu, Daffa Pratama." Hati Reva yang bergetar namun ia tetap tersenyum.
❄️AND❄️
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Queen
Teen Fiction[completed] Jika ada dua kata pilihan, iya atau tidak. Pilihan ku adalah iya! Karna yang memilih kata tidak hanyalah seorang pecundang! Tidak ada kata tidak dalam kamus hidup ku, akan ku jalani apa yang menurutku baik dan tak akan ku jalani apa yang...