Reva baru saja di antar pulang oleh Daffa ia menemani cowo itu selama Daffa latihan sepak bola dan satu kata yang di gambaran oleh Reva yaitu bosan.
Kini Reva sedang merebahkan dirinya di ranjang empuk milik nya sambil menghembuskan nafas panjang lalu berjalan ke arah lemari pendingin dan mengambil es krim.
Tok tok tok.
Seseorang mengetuk pintu kamar Reva.
"Siapa?" tanya Reva.
"Oma." jawab Fanda dari luar kamar.
"Masuk oma gak di kunci." jawab Reva dan melanjutkan makan nya.
Fanda mendekati Reva dengan wajah tak terbaca. "kenapa?" tanya Reva merasa Fanda ingin mengucap sesuatu.
"Rava. Hmmm kamu tau Rava dimana?"tanya fanda.
"Gak tau emang abang belom pulang?" tanya Reva.
"Belum, makanya omah tanya sama kamu." ucap Fanda.
Reva langsung menyambar handphone yang ada di atas tempat tidur lalu mencari nomor abang nya berusaha menelepon namun sialnya Rava tak mengangkat.
"Bang lo kemana sih!" gumam Reva.
"Gimana Rava angkat? Soal nya tadi omah telfon juga gak di angkat." ucap Fanda, Reva benar-benar khawatir terhadap abang nya itu akhirnya ia memilih pamit dan mencari abang nya menggunakan mobil ke salah satu tempat yang sering di datangi Rava selama di Indonesia.
"Omah Reva pergi dulu cari abang." ucap Reva yang berpamitan pada Fanda, belum sempat Fanda melarang Reva sudah menghilang di balik pintu.
"Ya tuhan jaga kedua cucu ku itu ya tuhan." ucap Fanda memohon pada yang kuasa.
❄️❄️❄️
Di tempat lain.
"Udah bro tinggalin aja bentar lagi juga paling mati." ucap seseorang pada salah seorang teman nya.
"Gue belom puas men gue masih mau maen-maen sama banci ini." kata teman nya.
"Udah lah dia juga udah tepar lagian gak akan ada yang bisa temuin dia di sini."
"Ya ini balasan buat dia karna dia sok ke gantengan pake mainin hati nya dian "
Rava masih sedikit mendengar ia tak sepenuh nya pingsan.
"Makanya bro jangan mainin hati cewe yang bener-bener sayang sama lo." ucap nya lalu pergi sambil membanting Rava yang tadi kerah nya di angkat.
Rava benar-benar terkuai lemas sudah tak berdaya seluruh badan nya sakit kini ia hanya berharap akan ada orang yang menolong nya.
❄️❄️❄️
Reva terus menyetir dengan rasa khawatir ia baru saya mengunjungi tempat yang biasa Rava datangi namun hasil nya nihil Rava tak kesana dari tadi siang kata pelayan itu.
"Bang lo kemana sih." ucap Reva sambil terus mencoba untuk menelepon karna terbaru buru ponselnya Reva jatuh ke bawah Reva menggerang kesal .
"Sial kenapa harus jatuh sih" ucap nya.
Tiba-tiba saat ia berhasil meraih ponselnya dan menegok kepala ke atas ia mendapati truk di depan mobil nya Reva langsung membanting stir ke kiri dan ternyata ia terjatuh kedalaman jurang bersama dengan mobil yang ia tumpangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Queen
Teen Fiction[completed] Jika ada dua kata pilihan, iya atau tidak. Pilihan ku adalah iya! Karna yang memilih kata tidak hanyalah seorang pecundang! Tidak ada kata tidak dalam kamus hidup ku, akan ku jalani apa yang menurutku baik dan tak akan ku jalani apa yang...
