Menginap

11.2K 361 12
                                    

Pagi ini Reva bangun tepat waktu tidak telat, tidak juga kepagian.

"Morning." Sapaan itu selalu di lontar kan Reva walau terkesan dingin karna wajah Reva yg tetap datar.

"Morning sayank." Balas Fanda dan Ditya.

"Reva mau selai rasa apa?"Tanya Fanda.

"Reva gak sarapan."Ucap Reva dan langsung berjalan menuju lemari pendingin dan mengambil es krim rasa coklat

"Loh Rev ini masih pagi loh kenapa udah makan es krim sih?" Omel Fanda.

"Udah biasa dia mah ne di Inggris, apa lagi kulkas di kamar dia. Isinya es krim doang terus tempat sampah yang ada di kamarnya juga isinya bungkus es krim."Ucap Rava menceritakan kepada kakek dan nenek nya.

"Bacot lu bang!"Jawab Reva lalu mengambil kunci mobil nya dan berlalu dari rumah nya tetapi sebelum itu ia tetap berpamitan.

Reva kaget saat ia keluar mendapati Risa yang sedang menangis.

"Ris lo kenapa?"Tanya Reva yg melihat ke adaan Risa seperti seorang yang sedang frustasi.

"Nyo... Nyokap gua bi... bilang ka kalo gu... gua gak bergunaaa."Ucap Risa yang makin terisak

"Sialan." Umpat Reva ya Reva tidak pernah suka melihat seorang anak perempuan di kasari oleh ibu atau ayah nya.

Reva berjalan cepat ia ingin menuju rumah Risa terlebih dahulu... Reva mengendarai di atas rata-rata dan tak lama ia sampai di depan rumah Risa.

Ting tong.

Reva membunyikan bel, merasa tidak ada jawaban Reva memanjat pagar lalu menggedor rumah nya begitu pun Risa yg mengikuti Reva memanjat pagar yang tak begitu tinggi.

Reva menggedor namun tetap tah ada jawaban akhirnya ia menerobos masuk dengan mendobrak pintu dan ternyata ia mendapati mama Risa yang sedang duduk menonton televisi.

"Anda tunggu jam 1 siang akan ada surat yang datang untuk anda!" Ucap Reva lalu keluar dari rumah Risa.

Cima yg sedari tadi hanya berdiam diri di depan rumah menatap sendu ke pada Reva.

"Lo tadi ngapain?"Tanya Risa dengan suara yang serak.

Reva hanya mengangkat bahu acuh lalu mengajak Risa pergi ke sekolah namun sebelum itu ia pergi ke apartemen nya terlebih dahulu untuk mengambil baju yang akan di pakai Risa.

"Thanks ya Rev mungkin kalo gak ada lo, gue gak sekolah hari ini." Kata Risa

Reva tersenyum hangat senyuman yg gak pernah di keluarkan oleh nya untuk laki-laki."Sama-sama, lo itu sahabat gue apa-pun yang lo butuh, lo bisa bilang sama gue dan mulai besok lo tinggal di apartemen bareng gue." Ucap Reva panjang lebar.

"Tapi gimana sama nyokap gue?" Ucap Risa.

"Ngapain sih lo mikirin dia?" Tanya Reva sambil memarkirkan mobil nya di parkiran sekolah. Ya dia sudah sampai di sekolah.

"Tapi kan dia tetep nyokap gue Rev."Ucap Risa.

"Lo mau badan lo ancur? "Tanya Reva dengan ekspresi seperti biasa.

"Hmm yaudah gue ikut kata lo aja." Kata Risa membuat Reva menarik ujung bibirnya.

Mereka turun dari mobil dan langsung berjalan menuju kelas masing-masing Reva sampai di kelas melihat Nadia sedang memainkan hape nya.

"Bokep bae." Ucap Reva dengan ekspresi seperti biasa dingin dan datar.

"Sotoy!" Ucap Nadia. "Anjing!" lanjut Nadia yang berbarengan dengan Reva.

Ice Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang