Kemarin adalah hari yang panjang, namun ada sebuah ke jangalan di dalam diri Reva, ia merasa ada sesuatu yang akan pergi,entah lah siapa yang pasti ia takut kehilangan orang sekitar nya.
"Reva." panggil Fanda.
"Yes grandma, why.?" jawab Reva.
"Kamu kenapa sayang?omah perhatikan kamu banyak melamun hari ini, coba cerita." ucap Fanda sambil mengelus pundak Reva.
"Reva gak papa omah." jawab Reva berbohong.
"Omah tau kamu, jadi jangan bohong, ayo cerita, siapa tau omah bisa kasih solusi." ucap Fanda yang masih penasaran, ada apa dengan cucu nya itu, karna sejak pulang dari acara ulang tahun sekolah Reva jadi banyak diam, entah apa yang di fikiran oleh nya.
Reva menarik nafas panjang. "Reva merasa ada yang akan pergi omah, Reva ngerasa bakal kehilangan seseorang yang Reva sayang, Reva takut omah, Reva gak mau kehilangan siapa pun omah." ucap reva dengan mata sendiri nya menatap lantai namun tanpa ia sadari air mata nya keluar.
"Coba kamu fikiran siapa yang sudah jarang ada komunikasi sama kamu?" tanya Fanda lembut.
Reva tampak berfikir. "Zylan." jawab nya dengan mata tak percaya.
"Akhir-akhir ini Zylan jarang berbicara sama Reva, dia seperti menghindar dari Reva, padahal Reva gak berbuat apa apa sama dia." ucap Reva.
"Coba kamu tanya dia, ada apa sebenar nya." ucap Fanda.
"Kalo gitu Reva pamit ke rumah Zylan omah." ucap Reva lalu pergi ke kamar setelah mendapat anggukan dari Fanda.
Reva sudah siap dengan pakaian nya, ia mengambil kunci mobil bergantung doraemon di laci kecil yang Berada di nakas.
Saat keluar dari kamar Reva berpapasan dengan Rava.
"Mau kemana dek? Udah rapih aja?"
"Mau kerumah Zylan bang."
"Tymben lu kerumah dia, biasanya lu nyuruh dia kesini."ucap Rava yang menginterogasi adik nya itu.
"Nanti gue jelasin sekarang gue mau ke rumah Zylan dulu." ucap Reva dan langsung pergi kenangan bawah.
Reva membawa kendaraan bisa dibilang cukup cepat karna kecepatan nya di atas rata-rata.
Saat sampai di rumah Zylan ia kaget melihat Zylan sedang berpelukan dengan seorang perempuan di ruang tamu.
"Siapa dia? Kenapa meluk Zylan? Apa ini alasan Zylan menjauhi gue?" ucap Reva pada dirinya sendiri, banyak pertanyaan yang memenuhi kepala nya saat ini.
Reva masuk kedalam.
"Zyl." panggil Reva.
Zylan menoleh begitupun perempuan yang tadi sedang memeluk nya.
"Dia siapa?" tanya perempuan itu.
"Dia Reva sahabat gue." ucap Zylan menjawab pertanyaan perempuan itu.
"Zyl gue mau bicara sama lo." ucap Reva yang di angguki Zylan.
"Gue tinggal sebentar ya." ucap Zylan lembut pada perempuan itu.
Kini Zylan dan Reva sudah ada di kamar, kamar Zylan lebih tepat nya.
"Kenapa Rev?" tanya Zylan.
"Lo kenapa?"
"Gue? Gue gak papa, emang nya gue kenapa?."ucap Zylan yang malah balik bertanya.
"Lo menjauh, lo seakan ingin pergi, plis stay with me, not leave me."ucap Reva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Queen
Teen Fiction[completed] Jika ada dua kata pilihan, iya atau tidak. Pilihan ku adalah iya! Karna yang memilih kata tidak hanyalah seorang pecundang! Tidak ada kata tidak dalam kamus hidup ku, akan ku jalani apa yang menurutku baik dan tak akan ku jalani apa yang...