Reva sedang mempersiapkan barang-barang yang akan Reva bawa untuk kemah 1 minggu perkemahan akan diawali esok hari Reva tak mempermasalahkan kelompoknya namun satu orang yang buat Reva kesal dengan kelompoknya itu Daffa Pratama Putra, ternyata kelompok nya di gabung cowo cewe, tapi ada untung nya juga reva mendapat kelompok bersama Regal, Zylan Risadan juga Nadia ya memang sih enak tapi Daffa nya itu yang membuat Reva kesal.
Reva pov
Setelah semua barang siap gue berjalan ke arah meja belajar, ngambil ponsel gue dan nyari no seseorang, gue telfon orang itu setelah menemukan kontak nya.
Terhubung
"Halo gimana sama data yang gue minta udah siap.?" tanya gue ke Regal, orang yg gue telfon tadi adalah Regal
"udah, gue udah dapet no yang nama nya Leni Leni itu."
"Besok bawa data sama video klip yang gue suruh coppy itu."
"Sip lah, emangnya lo mau ngapain si Rev?"
"Liat aja besok"
Tut
Gue langsung matiin sambungan telepon lalu membuang handphone ke arah kasur dan kembali menghadapkan diri karena cermin sambil tersenyum.
"Lo salah kalau main-main sama gue." gumam gue sambil nge-smirk
Tok tok tok
"Dek lo ada di dalam?" seseorang siapa lagi yang manggil gue seperti itu kalau bukan bang Rava.
"Masuk bang gak gue kunci." jawab gue.
Ceklek
Pintu terbuka.
"Lagi prepare ya?" tanya Rava yang gue bales dengan anggukan.
"Kayaknya besok Abang nggak ikut deh Dek." ucap bang Rava bikin gue langsung menoleh ke arah dia.
"Kenapa jangan bilang gara-gara cewek murahan itu?" ucap gue yang ternyata benar karena dia nganggukin omongan gue tadi
"Please don't be like this, it's not like you." ucap gue membuat Bang Rava terdiam.
"Mana lo yg gue kenal? lo yang enggak lemah karena perempuan?"ucap gue yang masih tak mendapat balasan dari Rava.
"Gue nggak mau tahu lo harus ikut gue nggak terima penolakan apapun!" ucap gue penuh penekanan.
"Ok karna sampai kapan pun ucapan lo nggak akan pernah bisa dibantah."
"You know that."
"Good night." ucap Rava lalu keluar.
"Night too." jawab gue dan bang Rava langsung keluar dari kamar.
Pas udah mau merem tiba-tiba handphone gue bunyi dan ternyata panggilan dari Nadia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Queen
Ficção Adolescente[completed] Jika ada dua kata pilihan, iya atau tidak. Pilihan ku adalah iya! Karna yang memilih kata tidak hanyalah seorang pecundang! Tidak ada kata tidak dalam kamus hidup ku, akan ku jalani apa yang menurutku baik dan tak akan ku jalani apa yang...
