Mengandung bahasa kasar non baku dan tak lupa ada beberapa adegan yg tak layak di baca anak di bawah umur😆
❄️❄️❄️
Burung sudah berkicauan dan matahari pun sudah menampakkan diri nya namun seorang gadis masih saja terlelap dalam tidur nya entah ia sedang bermimpi atau memang dia kebo tapi yang pasti kini sedang ada seseorang yang terus mencoba membangun kan nya.
Ya gadis itu adalah Revana Lalisa Ifanda gadis yang masih saja tertidur walaupun Rava sudah membangun kan nya.
"De bangun nanti kita telattt!" ucap Rava yang tak mendapat respon sedikit pun dari Reva.
Ya Rava sudah pulang dari rumah sakit sekitar 2 hari yang lalu dan kini ia mulai masuk sekolah setelah libur lama.
Rava pun menyerah ia turun ke bawah dan mendapati anak laki-laki sedang duduk di ruang tamu ya dia adalah Daffa.
"Eh elo Daff, ngapain kesini? "tanya Rava.
"Jemput ade lo, mana tu anak?" tanya Daffa karena ia tak melihat Reva di sekitar ruang tamu.
"Masih tidur noh." jawab Rava. "Kalo mau, lo bangunin aja anak nya." lanjut Rava membuat Daffa kaget bukan main.
"Gu~gue nih yg bangunin? Gak papa emng?" tanya Daffa agak terbata-bata.
"Lah emang ngapa? Sapa tau aja kalo lo yang bangunin dia mau bangun gue juga udah kesiangan soal nya kalo gitu gue duluan." ucap Rava dan langsung berlalu dari hadapan Daffa.
Kini tinggal dirinya di rumah sebesar ini dan sekarang tugasnya adalah membangun kan putri tidur.
"Ni rumah sepi bener ya enak banget klo buat naena mah." ucap nya bergumam.
Karna Daffa sudah tau dimana kamar sang gadis ia pun langsung masuk tanpa izin, dengan susah payah Daffa menelan seliva nya itu.
"shit kenapa pake tegang sih!" ucap Daffa kesal saat melihat kondisi Reva.
Ya Reva tidur hanya dengan tangtop putih transparan dan juga hotspan yang menampilkan paha putih mulus nya itu.
"Sial!" gumam nya.
"Rev bangun."ucap daffa menggoyangkan pundak reva namun hasil nya jahil gak ada jawaban juga dari sang gadis.
"Lo mau bangun atau gue cium!" ucap Daffa mengancam.
#hah tolol sekali dia itu sudah tau reva tidur mana mungkin ia mendengar ancaman itu
Karna geram akhir nya Daffa mendekatkan wajah nya ke wajah Reva dan saat tinggal menyatukan bibir, mata Reva terbuka membuat reva hampir menjerit jika tidak buru-buru di sumpal oleh bibir Daffa.
Tak lama namun berasa Daffa langsung melepas ciuman itu.
"Bangsat lo ngapain di kamar gue anjing!" ucap Reva dengan nafas yg memburu. "Dan lo ngapain pake nyipok gue setan!" lanjut Reva yang sangat marah terhadap Daffa.
"Brisik lo masih untung cuma gue cipok gak gue ena-ena."ucap Daffa enteng.
"sinting lo!" ucap Reva. "Mending sekarang lo keluar gue mau mandi." ucap Reva yang turun dari tempat tidur nya.
"Ikut dong." ucap Daffa, Reva yang mendengar nya langsung menimpuk kepala Daffa menggunakan minyak wangi berbotol kaca yang ada di meja rias nya tepat ke kepala Daffa.
"Aww." ringgis Daffa kesakitan.
"Mati aja lo mendingan." ucap Reva kesal lalu ia langsung masuk ke dalam kamar mandi dan menutup pintu dengan kencang.
"Astaga." kaget Daffa dari luar kamar mandi.
"Daffa anjing babi bangsat itu kan frist kiss gue!" ucap Reva yg kesal dengan satu spesies cowo itu.
Reva mandi kurang lebih 15 menit dan itu adalah mandi tercepat nya karna biasanya ia mandi itu bisa 30 menitan.
Dan betapa bodo nya ia karna tak membawa seragam ke dalam kamar mandi dan jika ia keluar hanya dengan lilitan handuk di tubuh nya sudah bisa di pastikan apa yg akan terjadi selanjutnya nya.
"Ahh sial gimana ni? Masa gue keluar kembenan doangan kalo tu cowo udah gak ada si gak papa tapi kalo masih ada? Tamat riwayat gue!" ucap Reva pada dirinya sendiri.
Akhirnya Reva memutuskan untuk keluar ya mau gimana lagi dia tidak mungkin dong menunggu di dalam sana dan berdoa agar baju nya bisa sampai padanya itu sangat mustahil bukan.
Reva keluar dengan sangat hati hati takut cowo itu masih berada di kamarnya dan dugaan nya benar Daffa sedang duduk di kasur membedakan dirinya dengan ponsel di telinganya.
"Sepertinya dia lagi telfonan gue bisa ambil kesempatan ini buat lari ke arah lemari." batin Reva.
Saat sudah berada tepat di depan lemari Daffa memutuskan Sambungan telepon nya dan menghadap ke arah belakang betapa kaget nya melihat Reva yang hanya lilitan handuk saat Reva menyadari Daffa memperhatikan nya ia langsung menghadap Daffa dan benar saja mata mereka bertemu.
Dan refleks reva menjerit dan entah karna apa handuk itu pun jatuh kelantai membuat Daffa kesulitan untuk bernafas.
"Aaaa." teriak Reva.
Daffa yang melihat kedua gundukan itu pun meyeringai tersenyum tak jelas lalu berjalan ke arah Reva.
"Apakah kamu ingin menggoda ku hmmm?" tanya Daffa membuat Reva tergagap dan langsung melilitkan handuk yang jatuh di tubuh nya lagi.
"Eng-engga." ucap Reva yg terbata-bata.
"Disini hanya ada kita berdua sayang jadi gue bebas mau ngapain aja terlebih lagi Rava udah jalan ke sekolah." ucap Daffa membuat Reva semakin takut sedangkan Daffa semakin meyeringai tak jelas.
Entah keberanian dari mana Reva menginjak kaki Daffa membuat Daffa mengasuh kesakitan dan kesempatan itu di gunakan Reva untuk berlari ke dalam kamar mandi dengan seragam lengkap di tangan nya.
Sekitar 10 menit reva di kamar mandi untuk bersiap setelah selesai dengan seragam ia keluar lalu berjalan ke arah meja rias dan memberikan sedikit make up di wajah nya.
"Udah selesai?" tanya Daffa.
"Menurut lo." ucap Reva yang masih kesal
"Yaudah yu." ajak Daffa membuat Reva mengeryit tak mengerti.
"Hah? Kemana?" tanya Reva bingung.
"Ke sekolah lah." ucap Daffa.
"Ogah amat gue mau kesekolah sendiri "ucap reva dengan tampang dingin nya
"Heh gue udah cape-cape nungguin lo dan sekarang lo mau jalan sendiri enak aja lo. Gak ngehargain gue banget lo!" ucap Daffa yang kesal.
"Lah bodo amat emang gue pernah gitu minta lo jemput, lo tungguin? Gak kan? Kalo sekarang gue gak ngehargain lo ya itu sih derita lo." ucap Reva yang meninggalkan Daffa lalu bergegas menuju garasi untuk mengeluarkan mobil nya saat inggin masuk tiba tiba seseorang menggendongnya seperti karung beras lalu menaikkan di atas motor ninja nya.
"Heh apa-apaan si lo kan gue udah bilang kalo gue ga ma~" saat sedang menceramahi tiba-tiba motor yang di naiknya melaju kencang membuat nya hampir terjungka kebelakang untung saja refleks nya cepat jadi dengan sigap Reva memeluk Daffa sedangkan Daffa yg di peluk hanya tersenyum penuh kemenangan.
❄️❄️❄️
Yes yes yesss gua up lagi hora horeeee gimana seneng ga? Ada yg nungguin gak sih? Yah kaya nya gak ada deh😥😢
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Queen
Teen Fiction[completed] Jika ada dua kata pilihan, iya atau tidak. Pilihan ku adalah iya! Karna yang memilih kata tidak hanyalah seorang pecundang! Tidak ada kata tidak dalam kamus hidup ku, akan ku jalani apa yang menurutku baik dan tak akan ku jalani apa yang...