Mereka telah sampai di tempat perkemahan. Indah itulah yang menggambarkan pesona alam yang terpampang di hadapan Reva saat ini, awan biru, pepohonan hijau, tidak ada polusi semua membuat kesan tersendiri untuk Reva.
"OK kita bangun tenda nya dulu habis itu istirahat setelah kita akan melakukan aktivitas sesuai dengan jadwal yang sudah dibagikan oleh panitia di bus masing-masing." ucap Orlando.
Reva dan kelompoknya mulai membangun tenda tenda bersebelahan dan untuk laki-laki dan perempuan begitupun juga dengan kelompok-kelompok lainnya, saat sedang membangun tenda tiba-tiba ada perempuan yang tidak jauh beda dengan Nadia datang hampiri kelompok Reva.
"Hai." Sapa cewek itu.
Entahlah dia menyapa siapa namun Reva hanya mengangguk.
"Gue gak nyapa lo sorry." ucap cewek itu membuat Reva sangat kesal Padahal tadi dia tidak menyebutkan nama Tapi giliran dianggo Ki dia nggak seperti itu dasar!!!
"Lo nggak nyapa gue, tapi lo nggak sebutin siapa yang lo sapa goblok!" kesal reva entah lah dia sangat kesal hari ini.
pertama karna di kelompok nya dia ada Daffa
Kedua dia lapar
Yang ketiga cewe satu itu buat masalah"Dia siapa sih? "tanya cewe itu kepada Zylan.
"Dia Reva teman sekelompok gue kenapa?"Tanya Zylan pada cewek itu kalian pada cewek itu.
"Oh kenalin gue Fera anak kelas
XI-IPA 4" ucap cewe yg bernama jupe sambil mengulurkan tangan nya.Reva melirik sekilas tangan itu lalu menyambutnya dengan menjawab
"Revana Lalisa Ifanda." jawab Reva membuat Fera teridam."Ifanda? "tanya jupe membuat reva menaikkan sebelah alisnya
"Bukan nya itu nama dari pemilik sekolah?" tanya Fera
Sedangkan reva yg di tanyain cuma ngangkat bahu acuh lalu kembali pada tenda yg belum selesai di bangun
"Gal bantuin dong cape nih punya kalian kan udh selesai." ucap Reva meminta bantuan.
"Lagian so bisa siiii"ucap Rachel sambil menarik hidung reva
"Ahhh sakit."ucap reva
Tiba-tiba Regal mendekatkan wajahnya ke telinga Reva lalu berbisik sesuatu membuat Reva terdiam seketika.
"Mendesah?" tanya Regal.
"Noooo!" jawab Reva.
"Oh kirain, yaudah awas." ucap Regal yang mendorong Reva hingga Reva hampir terjatuh jika tak di tangkap oleh Zylan
"Sorry."
"Okey."
Tanpa Zylan dan Reva sadari ada seseorang yang tengah memperhatikan mereka dan dia adalah pacar batu Zylan.
"Rev?" panggil Nadia.
"Hmm."jawab Reva.
"Sabyan? "
"Gak."
"Dapet sinyal gak?" tanya Nadia.
"Kaga disini sinyal nya beneran susah ternyata." ucap Reva.
"Yah padahal kan gua mau ML." ucap Nadia.
"ML pake hp nya si Regal aja dia paling dapet sinyal." ucap Reva, Regal yang mendengar nama nya di sebut pun menoleh.
"Kerja! malah ML." ucap Regal.
"Yeu, itu kan tugas anak laki." ucap Nadia.
"Heh udah kecil belagu lagi." ucap Daffa yamg ikut-ikut .

KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Queen
Teen Fiction[completed] Jika ada dua kata pilihan, iya atau tidak. Pilihan ku adalah iya! Karna yang memilih kata tidak hanyalah seorang pecundang! Tidak ada kata tidak dalam kamus hidup ku, akan ku jalani apa yang menurutku baik dan tak akan ku jalani apa yang...