Terluka

3.2K 163 12
                                    

"Siapa yang melempar?" Ucap seseorang yang terkena lembaran bantal Reva.

Reva kaget mendengar suara itu pun langsung terfokus pada seseorang yang terjatuh itu.

Reva melotot saat bantal itu di singkir kan dari wajah nya. "Hah." kaget Reva dengan wajah cengo nya.

❄️❄️❄️

"Maaf, gak sengaja." Ucap Reva sambil tersenyum paksa.

"Ngapain sih pagi-pagi udah berisik." Ucap perempuan yang baru saja turun dari lantai dua.

"Eh ada Regal." Ucap perempuan yang tak lain adalah Shila.

"Ck, bacot bat yaaa." Kesal Reva lalu masuk kembali kedalam kamar nya dengan sedikit berlari.

Sedangkan Dafi yang tadi terkena lemparan hanya terdiam melihat apa yang Reva lakukan itu.

"Urus tuh Gal, bisa di gantung kaka nya lo, kalau sampe tu anak ngambek dan berujung gak mau makan." Usul Dafi dan langsung masuk kembali ke kamar nya, menyisakan Regal dan Shila di ruangan tengah itu.

"Gue mau liat Reva dulu." Ucap Regal sambil berbalik dan berjalan menuju kamarnya.

Namun belum sempat Regal menggapai pintu tubuh nya sudah di peluk oleh Shila dari belakang, membuat Rachel kaget dan menoleh. "Eh Shil ngapain sih?" Ucap Regal dengan nada bertanya sekaligus risih.

"Mau peluk kamu." Jawab Shila.

Tanpa mereka sadari pintu kamar terbuka sedikit membuat seseorang yang berada di dalam kamar itu melihat aktivitas kedua manusia yang sedang berpelukan.

Prang.

Suara sesuatu pecah dan saat itu juga Regal langsung mendorong Shila agar menjauh lalu masuk kedalam kamar dengan tergesa-Gesa. "Astagfirullah Reva kamu ngapain Princess?" Katanya melihat sebuah vas bunga yang tadi nya ada di atas meja kini berserakan di lantai.

"Aku mau seseorang merasakan hal yang sama seperti vas bunga itu, sekali nya dia hancur yaudah gak akan bisa di perbaiki lagi, dan aku akan membuat orang yang ngusik aku menjadi seperti vas bunga itu." Ucap Reva dengan iris mata tajam nya mengarah kepada seseorang yang menguping di balik pintu.

Reva akhirnya keluar dengan berjalan agak berhati-hati, agar tidak menginjak pecahan vas bunga itu, jika pagi seperti ini biasanya ia akan pergi ke kolam dekat rumah. "Hah." Kaget nya melihat apa yang sedang ia pandang saat ini.

Seorang perempuan yang sedang memeluk seorang yang sangat ia sayang, namun laki-laki yang di peluk oleh perempuan itu terus memberontak. "Woi." Teriak Reva membuat perempuan itu menoleh.

Reva menghampiri perempuan dan laki-laki itu. "Sini kamu." Ucap Reva sambil menarik tangan Daffa.

Reva tersenyum miring melihat perempuan yang bernama Nana itu."Permainan akan kita mulai." Ucap Reva setelah itu ia menarik masuk Daffa kedalam rumah.

"Apa yang akan kamu lakukan sayang?" Tanya Daffa sambil mengusap lembut pipi Reva.

"Hanya bermain-main sedikit." Jawab Reva dengan smirk devil nya.

WhatsApp

Blackpink.

Reva

Ice Queen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang