"Apa dengan adanya kesempatan kedua, seseorang akan menepati janji nya?"-Revana Lalisa Ifanda.
❄️❄️❄️
Pagi ini Reva bangun agak telat, karna ia masih kurang enak badan.
"Morning princess." Sapa Regal yang baru datang dengan susu dan roti di nampan yang ia bawa.
"Morning to boy." Jawab Reva.
Regal duduk di samping reva sambil menyodorkan roti dan susu yang ia bawa. "Nih makan, biar cepet sembuh." Ucap Regal, dan Reva hanya mengangguk.
❄️❄️❄️
"Ini kampung nya?" Tanya Nadia.
Kiran mengangguk. "Iya ini kampung nya, gue yakin banget." Ucap Kiran.
"Yaudah kita tanya warga itu aja." Kata Dafi yang kebetulan ada warga sedang berbincang-bincang.
"Yaudah." Jawab Risa.
Akhirnya Risa lah yang bertanya, ia kembali setelah bertanya, dan kata nya. "Iya mobil bisa masuk, tadi kata ibu itu, kalo arah rumah pak RW mobil bisa kok masuk." Ucap Risa memberitahukan apa yang ia dapatkan dari ibu itu.
"Ngapa lo nanya jalanan, yang gue maksud itu, dimana letak nya, rumah pak RW nya." Ucap dafi dengan wajah kesal nya.
"Iya tau gue, makanya yang gue tanya jalan nya dulu,soal nya gue males kalau jauh, apa lagi kalau mobil gak bisa masuk." Jawab Risa.
"Yaudah ayo." Kata Rava.
Akhirnya mereka naik lagi ke mobil dan melanjutkan perjalanan mereka.
❄️❄️❄️
"Reva, abang kamu bilang dia otw sini." Ucap Zylan yang tiba-tiba keluar dari kamar mandi.
"Ko gue gak di kasih tau?" Ucap Reva dengan wajah bingung.
Belum Zylan menjawab, suara Klakson membuat reva lari keluar, dan benar ternyata ada Rava yang sedang berdiri.
"Abanggg." Ucap Reva sambil berlari ke arah Rava, dan langsung memeluk Rava erat.
"Reva kangen." Ucap manja Reva.
Rava mengelus puncak kepala Reva. "Abang juga kangen sayang." Kata Rava. "Kamu baik-baik aja kan? Sudah sembuh kan? Kemarin abang lihat di Instagram Regal, kamu sakit, kenapa bisa sampe sakit, hmm?" Lanjut Rava dengan berbagai pertanyaan.
"Abang tuh kebiasaan tau gak, kalau nanya berentet kaya petasan orang nikah an." Jawab Reva. "Reva gak papa, kemarin sakit karna kena hujan, tapi sekarang sudah sembuh." Lanjut Reva,dan terlihat Rava menarik nafas dalam.
"Owh, ini ya, tamu dari Jakarta, yang satu sekolah sama Reva Zylan dan Regal." Ucap Pak Suryono.
Dafi maju ke depan menghadap Pak Suryono. "Iya pak, kami murid yang di tugas kan disini." Ucap Dafi.
"Ko Rame." Ucap Nana.
"Kalian siapa?" Tanya Shila dengan tangan menyilang di dada.
"Kita murid yang datang dari Jakarta." Jawab Daffa.
"Owh, yaudah yu masuk." Ucap Nana.
Mereka semua masuk dan berkumpul di ruang tamu, Reva duduk di antara abang nya dan Dafi. "Bang, bang Dafi." Panggil Reva pada Dafi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Queen
Teen Fiction[completed] Jika ada dua kata pilihan, iya atau tidak. Pilihan ku adalah iya! Karna yang memilih kata tidak hanyalah seorang pecundang! Tidak ada kata tidak dalam kamus hidup ku, akan ku jalani apa yang menurutku baik dan tak akan ku jalani apa yang...