Antara sayang dan nyaman

253 13 0
                                    

Seseorang akan menjalin suatu hubungan atas dasar sayang dan  nyaman. Tapi sebaiknya menjalani hubungan dahulukanlah sayang sebab rasa nyaman itu sebenarnya bukan bagian dari apa yang akan di rasakan. Nyaman itu hadir karena sayang. Bagaimana seorang manusia mampu nyaman dengan manusia lain sedangkan nyaman itu bersifat sementara, bagaimana kalian bisa mempertahankan hungunagan jika rasa nyamanmu timbul di antara banyak orang. Analoginya seperti ini: ketika kita tidur kita memilih menghadap ke arah kanan untuk rasa nyaman namun, dalam waktu tak berselang lama rasa nyaman itu berada ketika menhgadao sebelah kiri. Kalian mengerti'kan jika rasa nyaman itu bersifat berganti. Jadi jangan heran ketika seseorang melandasi hubungan atas dasar nyaman maka ia tidak akan berlansung lama. Berbeda dengan rasa sayang setidak-tidak nyamannya kita dengan pasangan jika masih merasa sayang hubungan itu tetap berlanjut. Seperti di dalam sebuah keluarga, mungkin saja kita tidak merasa nyaman di dalam keluarga itu  tapi pernah kita memiliki pikiran untuk memutus suatu bungan dengan keluarga? Tidak. Itu karena rasa sayang. Hati akan memiliki kedamaian tersendiri ketika merasa sayang terhadap seseorang. Jangan pernah melandasi suatu hubungan karena rasa nyaman, karena sesungguhnnya kata 'nyaman' selalu di pergunakan untuk alasan menolak dengan halus perasaan seseorang. Banyak orang mampu memberikan rasa nyaman di dalam menjalin sebuah kedekatan tapi akah kita bisa nenjalin hubungan  ke pada seseorang yang hanya memberi rasa nyaman? Mungkin jawaban akan beragam sebeb ini hanya skedar opini saya sebagai seseorang pemikir saja, banyaj hal yang tidak bisa kita duga tapi pikirkanlah semua pembahasan yang saya utarakan itu maka kalian akan menyadari jujur di antara diri sendiri adalah kedamaian yang sejati. Bagaimana semua manusia mncari kedamaiana dengan segala hal walau sebenarnya hal itu adalah hal yang sangat sederhana. Hanya jujur pada diri sendiri. Sesuli itukah, coba pikirkan lagi apakah rasa nyaman kita selama ini memberikan kita hubungan yang awet atau hanya sebagai jeda menuju hubungan sebenrmarnya (pernikahan).

MEMBUKA OPINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang