Pembagian peran

73 2 0
                                    

Pembagian peran

‌Di dunia ini dari awal kemunculannya sampai pada akhirnya nanti pasti selalu memiliki permasalahan yang kurang lebih sama dari awal hingga akhir. Permasalahan utamanya adalah kita sendiri sebagai manusia. Masalah ada karena manusia dan solusi ada karena ada manusia. Segala sesuatu yang terjadi semacam siklus yang terus berputar Sampai pada waktunya untuk selesai berputar. Pada diri masing-masing manusia hakikat awalnya sama yaitu seorang manusia, yang merenggut persamaan itu adalah adanya sesuatu objek dan subyektifitas yang menunjukan bahwa ada pembagian peran dan kesan yang harus di miliki secara pribadi. Pembagian itu yang pada akhirnya memicu pengelompokan secara besar seperti ras, suku, budaya, bangsa, dan negara. Awal yang sama namun berakhir berbeda adalah bentuk dari sesuatu yang dipahami bukan di rasakan. Setiap manusia memiliki cara berpikir masing-masing walaupun susunan komponen otak manusia berasal sama. Semua menimbulkan masalah setelah masing-masing diri dari setiap pribadi manusia menunjukan kebenaranya secara bersamaan, berbeda lagi jika sama sekali berpikir jika seluruh umat manusia menunjukan pemahamannya sebagai  suatu kesalahan. Benar dan baik di tunjukan secara determinasi kepada seluruh umat manusia dan tentunya akan menimbulkan konflik terjadi. Berbeda lagi jika seluruh umat
‌manusia merasa diri salah dan tidak baik, hal ini akan membuat kita  menerka apa yang akan terjadi karena hal seperti ini di dalam pikiran kita adalah hal yang tidak mungkin terjadi. Lalu "salah " dan "benar" bisa kita pikiran sebagai pilihan atau opsi  dalam menentukan letak dan kesadaran kita sebagai makhluk yang berakal dan berpikir luas. Peran itu tidak bisa sama, akibatnya, selalu ada
‌ pembagiannya masing-masing. Bersikap
‌ bijaksana sebaiknya paling penting di sadari oleh setiap manusia jika ingin menjalani hidup yang paling nyaman dan bahagia. Menjadi yang paling benar tidak perlu ditujukan dengan luas cukup perlihatkan keindahan maka kebenaran mu memang nyata. Peran hanya sebatas bayangan dan manusia adalah pemeran utama dalam sekenario kehidupan, jika ingin membuat jalannya cerita kehidupan adalah adanya pembagian peran dan untungnya peran ini bisa di rubah sendiri oleh setiap manusia jadi intinya jangan pernah membuat konflik hanya karena perbedaan karena hal itu sungguh membuat kita terlihat seperti bayi-bayi yang tidak mendapat susu dari orang tua.

MEMBUKA OPINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang