MEMBUKA OPINI

Politik adalah candu

Kehadiran politisasi di Dunia ini merupakan mekanisme dari desakan atas perbaikan kesejahteraan masyarakat atau pergulatan antara manusia dengan obsesinya. Sekali kau jatuh dalam wilayah politik kau tidak akan tahu lagi arah mana yang harus kau tempuh atas alasan politisasi itu perlu. Tingkat ketergantungan manusia dengan politik jauh lebih intensif dibandingkan morfin dan heroin. Membutuhkan lebih dari seribu alasan untuk menghentikan candu dalam dunia politik bagi seseorang jika ingin tidak tenggelam dalam lautan kontradiksi. Kejernihan dan kejujuran yang ditawarkan oleh hati nurani tidak mudah hilang dalam hati akan tetapi jika dirimu sudah ikut ke dalam tataran dunia politik tuntunan untuk memegang nilai kesejahteraan yang kau bawa untuk kehidupan bermasyarakat akan selalu bertentangan dengan masalah yang kau hadapi di dalamnya. Bukan sekadar menjadi berani dan jujur yang menjadi modal utama untuk membangun kemakmuran tetapi melawan sikap yang dimiliki adalah kuncinya. Pelaku politik yang jujur saja bisa menjadi paling tidak jujur akibat pintu kebebasan atas kejujuran tersebut di tutupi oleh pelaku yang sama namun berlaku kotor di dalamnya. Kuantitas tidak berlaku terhadap kualitas karena dominasi yang dimilki oleh mayoritas bersikap jujur harus berjuang menemukan jalan keluar yang efisien yang di tutupi oleh minoritas orang yang bersikap kotor. Hasil yang merupakan buah yang harus di petik masyarakat luas menjadi semacam isu bagi politisasi yang ada di dunia ini. Tak perlu merasa resah atau geram dengan apa yang terjadi dengan segala kebutuhan dari dunia politisi karena sejatinya hal itu akan terus tetap ada dengan atau tidaknya sikap apapun yang kita ambil. Literasi yang harus selalu menjaga diri kita agar terhindar dari kontradiksi dari segala arah yang mencakup wilayah politisasi. Sebab berani masuk di wilayah jiwa politisi artinya berani berperang dengan harga mati, entah mati-matian membela kesejahteraan atau mati-matian menghilangkan kesejahteraan. Dan pada akhirnya apapun yang dihasilkan oleh gejolak politik di suatu negara menandakan tingkat konsentrasi nilai yang ingin di capai tidak dilihat atas berhasilnya kesejahteraan dalam lingkungan masyarakat tetapi kepercayaan yang muncul dari perspektif masyarakat.