Kesunyian dalam hati akan selalu datang di saat keadaan terpukul atau puncak kebahagiaan yang sedang dirasakan. Segala perkara dunia tak ayal hanya sebagai penambah jalan cerita hidup kita masing-masing untuk mampu mengukir cerita indah atau mengukir cerita sederhana, selepas itu kita hanya kosong tanpa ada kemampuan tunggal. Alam raya ini begitu memukau dengan segala hukum-hukumnya yang baru hanya segelintir yang bisa kita pelajari untuk bekal memahami kesadaran yang sudah tertanam dalam ruang hati terdalam kita. Terkadang Kita hanya sedikit naif untuk menyadari betapa kecilnya diri kita di alam semesta yang sangat luas ini, keserakahan, keegoisan, kejahatan, kehampaan, kebahagiaan, kebanggaan, kesombongan, kesengsaraan,kenikmatan dan kedamaian hanya pilihan, bukan bentuk dari kepingan besar nilai yang mendasari alam semesta ini. Titik yang kecil di dalam lembaran cakrawala yang luas bertindak seolah yang paling dari segalanya tanpa pernah menyadari bahwa kesadaran dalam hati setiap saat menggetarkan jiwa kala peristiwa mulai membentuk pengalaman. Dari hal ini harusnya kita mulai membenahi diri bahwa mempersulit segala sesuatu atau mengharuskan sengala sesuatu terjadi bukan karena paksaan, sebab segala sesuatu yang dipaksakan adalah bentuk terburuk dari sikap manusia. Keikhlasan adalah sejatinya yang paling dicari untuk menyapu kerusakan di dalam hati kita untuk kembali menjernihkan lembaran kosong yang semula ada dari perasaan jiwa di dalam hati terdalam kita. Lembaran kosong harus kembali kepada kekosongan bukan dengan segudang goresan yang tertinggal dari pementasan kehidupan ini. Walaupun seandainya kekosongan dalam hati ini tidak bisa terjaga, setidaknya jangan mengambil andil untuk mencoreti atau menggambar lembaran kosong dari kehidupan orang lain karena kebiasaan kita yang sulit berbuat baik harus diimbangi dengan tidak berbuat jahat terhadap siapapun. Sampai akhirnya nanti keadaan sunyi dalam hati sanggup memberikan senyuman terhadap diri sendiri ataupun orang lain. Keindahan akan muncul dengan sendirinya tanpa ada paksaan dari diri kita untuk membuat suatu kehidupan yang selalu dambakan semua manusia. Keberpihakan bahagia lebih agresif di dalam jiwa dibandingkan dalam raga.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMBUKA OPINI
AcakHanya orang bodoh yang kebetulan berpikir tentang definisi dari kehidupan dan bagaimana perasaan hati yang harus kita hadapi demi mendapat kan bahagia dengan dorongan motivasi ???