Dialektika hati #3 ( kejujuran)

56 0 0
                                    



Manusia hidup, lalu mengerti tanpa disadari  memilki hati dan perasaan secara pribadi untuk kita tunjukan terhadap orang lain. Kejujuran dalam segi apapun memfasilitasi apa yang selama ini kita sebut sebagai pertanda akan sisi fundamental dalam hati dan jiwa tentang segala penyajian yang sangat aktual dan terpercaya. Pengalaman yang pernah terjadi dalam kehidupan kita selama ini selalu memilki sisi dominasi untuk diperlihatkan kepada  diri kita sendiri apakah yang selama ini kita lakukan sudah memenuhi definisi dari kejujuran itu sendiri. Kita bisa berbohong terhadap segala hal yang terucap maupun perbuatan yang dilakukan tapi dapatkah kita mengakui bahwa berbohong yang kita tunjukan selama ini adalah kejujuran yang paling murni yang pernah kita lakukan. Untuk membuka sedikit pemikiran tentang hal ini kita perlu sedikit cerita untuk membuat kerangkanya: Misalkan aku, menemukan uang di jalan, lalu aku mengambil uang tersebut untuk aku gunakan membeli sesuatu kemudian hal ini tentunya terlihat sebagai perilaku yang tidak jujur walaupun sebenarnya kejujuranlah yang aku utamanya dalam peristiwa ini bahwa aku ingin menggunakan uang itu bukan ingin bersikap jujur, karena aku sangat menjunjung kejujuran ku yang aku pikirkan dan rasakan di dalam hati. Untuk contoh yang Lebih gampangnya dapat terlihat  saat kalian diberikan pertanyaan oleh orang tua kalian yang menanyakan siapa pacar kalian ? Lalu kalian menjawab tidak ada walupun kalian sendiri memilki pacar dan apa yang paling jujur dari diri kalian adalah ketika kalian dapat menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban tidak ada, kalian tidak berbohong hanya saja kalian tidak bersikap jujur bukan tidak jujur. Dengan kesimpulan yang rumit ternyata hal-hal berguna dari kejujuran dapat teelihat dalam sikap dan prinsip hidup yang kita tanamkan bahwa terkadang kita hanya perlu menabur benih dari kejujuran itu di dalam pikiran dan hati tanpa kita sendiri sadari bahwa diri kita sedang menanam benih dari kejujuran. Dan keseimbangan akan dominasi nilai dari berbohong dan jujur lebih berpihak terhadap kejujuran karena untuk berbohong terkadang kita selalu membutuhkan tekanan sementara untuk melakukan suatu kejujuran kita hanya mengucapkannya waluapun unsur kebohongan tersebut ada di dalam isi dari apa yang kita sebut sebagai kejujuran itu.

MEMBUKA OPINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang